logo Kompas.id
HumanioraKisah Pribadi
Iklan

Kisah Pribadi

Selama ini, hal-hal yang bersifat pribadi biasanya disimpan untuk konsumsi pribadi saja. Namun, sekarang berbeda. Yang pribadi seolah tidak ada lagi karena cukup banyak orang memviralkan kisah-kisah pribadinya.

Oleh
KRISTI POERWANDARI
· 4 menit baca
Paradoks Media Sosial
HERYUNANTO

Paradoks Media Sosial

Mungkin pembaca mengikuti juga, adanya beberapa artis yang belakangan ini memviralkan kisah pribadinya, utamanya terkait perselingkuhan dari pasangan. Sedemikian rupa sehingga warganet mengetahui potongan-potongan cerita dari perselingkuhan tersebut. Lalu orang memanfaatkan cerita tersebut dengan menyebarkannya kembali dengan sedikit atau banyak bumbu untuk dapat menghasilkan uang dari berita itu. Demikian seterusnya. Warganet berkubu-kubu memberikan penilaiannya dengan cara halus hingga komentar yang paling pedas, nyinyir, dan sangat menyakitkan hanya berdasarkan potongan gambar atau tulisan pendek yang kemudian disimpulkan sendiri.

Sementara itu, di kalangan orang biasa juga terjadi orang menceritakan kisah-kisah pribadinya di dunia maya. Kisah positif umumnya juga diberitakan, tetapi mungkin lewat begitu saja kurang memperoleh perhatian. Yang negatif biasanya memperoleh lebih banyak tanggapan dan disebar ulang oleh orang lain sedemikian rupa sehingga menjadi tanda. Jika si “X“ disebut, orang ingatnya, misalnya, tentang, “Oh yang suaminya selingkuh itu, ya, yang sewa kamar hotel dibayari selingkuhannya itu.“

Editor:
ALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000