logo Kompas.id
HumanioraPerlindungan Anak dari Iklan...
Iklan

Perlindungan Anak dari Iklan Rokok Kian Lemah dalam RUU Kesehatan

Anak semakin terbelenggu paparan iklan, promosi, dan sponsor rokok. Namun, upaya perlindungan pemerintah melalui regulasi justru kian lemah.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
Pelajar berpartisipasi dalam aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di kawasan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (25/2/2017). Aksi yang diikuti ratusan pelajar dari 20 sekolah tersebut merupakan bentuk penolakan untuk dijadikan target pemasaran iklan rokok dan dan kecaman terhadap maraknya iklan rokok di sekitar sekolah.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Pelajar berpartisipasi dalam aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di kawasan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (25/2/2017). Aksi yang diikuti ratusan pelajar dari 20 sekolah tersebut merupakan bentuk penolakan untuk dijadikan target pemasaran iklan rokok dan dan kecaman terhadap maraknya iklan rokok di sekitar sekolah.

JAKARTA, KOMPAS — Anak semakin tidak terlindungi dari gempuran iklan, promosi, dan sponsor rokok. Rancangan Undang-Undang Kesehatan yang diharapkan bisa memperkuat upaya perlindungan tersebut nyatanya tidak terwujud. Aturan yang tertuang dalam RUU Kesehatan justru dinilai semakin lemah.

Direktur Program Indonesia Institute for Social Development (IISD) Ahmad Fanani menuturkan, undang-undang seharusnya bisa menjadi landasan untuk mengatasi persoalan di masyarakat pada saat ini dan di masa yang akan datang. Dengan semakin besarnya persoalan masyarakat akibat dampak buruk rokok, RUUU Kesehatan yang saat ini masih dibahas seharusnya bisa memperkuat upaya pengendalian produk tembakau.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000