logo Kompas.id
HumanioraRokok Masih Mudah Diakses Anak
Iklan

Rokok Masih Mudah Diakses Anak

Prevalensi perokok anak di Indonesia terus meningkat. Tingginya angka perokok anak dapat berpengaruh pada turunnya mutu sumber daya manusia di masa depan.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 3 menit baca
Suasana produksi rokok kretek di salah satu pabrik milik PT HM Sampoerna di Surabaya, Jatim, Kamis (22/11/2007).
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Suasana produksi rokok kretek di salah satu pabrik milik PT HM Sampoerna di Surabaya, Jatim, Kamis (22/11/2007).

JAKARTA, KOMPAS — Harga rokok yang tergolong murah dan mudahnya membeli rokok di toko daring maupun luring menjadi salah satu penyebab tingginya angka perokok anak. Pemerintah didorong mengendalikan konsumsi rokok, antara lain dengan menaikkan harga rokok dan memberlakukan sanksi bagi pihak yang menjual rokok ke anak.

Riset Kesehatan Dasar tahun mencatat, prevalensi perokok anak berusia 10-18 tahun di Indonesia pada 2018 sebesar 9,1 persen, meningkat dibandingkan tahun 2013 yang sebesar 7,2 persen. Masih ada anak-anak lain yang menjadi perokok pasif karena terpapar asap rokok orang lain.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000