logo Kompas.id
HumanioraWapres: Indonesia Hadapi...
Iklan

Wapres: Indonesia Hadapi Kesenjangan Pembiayaan Infrastruktur Air

Inovasi pembiayaan dan perluasan cakupan kerja sama pembiayaan dibutuhkan untuk menangani kesenjangan pembiayaan infrastruktur air di Indonesia. Untuk itu, skema insentif, seperti kemudahan berusaha, perlu dikembangkan.

Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
· 4 menit baca
Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan pers dalam acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum 2023, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan pers dalam acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum 2023, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia masih menghadapi kesenjangan pembiayaan infrastruktur air. Dari kebutuhan sebesar Rp 123,4 triliun untuk pemenuhan akses air minum 10 juta sambungan rumah, porsi yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara hanya sebesar Rp 21 triliun dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah hanya sebesar Rp 15,6 triliun. Dengan demikian, sebagian besar sisanya diharapkan dapat dibiayai oleh badan usaha milik negara atau swasta.

”Oleh sebab itu, dibutuhkan inovasi pembiayaan dan perluasan cakupan kerja sama pembiayaan melalui partisipasi sektor swasta dalam skema kerja sama pemerintah-badan usaha (KPBU). Pemerintah pusat dan daerah juga perlu mendorong munculnya inovasi pembiayaan yang menarik minat para pemangku kepentingan,” tutur Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam acara Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum 2023, di Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000