Dana Kemanusiaan Kompas Menerima Penghargaan Kementerian Sosial
Kementerian Sosial memberikan penghargaan kepada Dana Kemanusiaan Kompas atas bantuan dan dedikasi dalam penanganan pascabencana gempa di Kabupaten Cianjur. Solidaritas jadi kunci pemenuhan kebutuhan penyintas bencana.
Oleh
HIDAYAT SALAM
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gempa dangkal Cianjur bermagnitudo 5,6 yang berpusat di darat pada 21 November lalu telah menumbuhkan solidaritas di berbagai lapisan masyarakat. Berbagai bentuk bantuan, seperti dana, makanan, dan pakaian, dikirimkan sebagai wujud kepedulian terhadap para penyintas gempa Cianjur.
Oleh karena itu, Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan apresiasi kepada sejumlah mitra atas bantuan dan dedikasi dalam penanganan bencana alam di Kabupaten Cianjur. Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, bantuan untuk penyintas gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus diberikan.
Tak hanya oleh pemerintah, bantuan juga diberikan oleh berbagai pihak. Dengan bekerja sama, lanjut Risma, hal itu dapat secara cepat menyelesaikan masalah sosial, terutama untuk para penyintas gempa Cianjur.
”Harapannya, dari apresiasi ini bisa meningkatkan kolaborasi dengan Kementerian Sosial karena kita memiliki tujuan sama, yakni menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat,” ujarnya dalam acara Penyerahan Penghargaan atas Bantuan dan Dedikasi dalam Penanganan Bencana Alam di Kabupaten Cianjur, di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada Ketua Dewan Pengawas Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Rusdi Amral, Ketua Umum Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih SCTV Indosiar Imam Sudjarwo, dan Corporate HR Director Yayasan Wings Peduli Meriam Wahyuni Katombo.
Hingga kini, masyarakat terus menyumbang dana melalui yayasan ataupun menyalurkan sumbangan secara langsung ke posko-posko atau tenda-tenda darurat. Donasi bagi penyintas bencana gempa Cianjur juga masuk lewat Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK).
Bantuan bahan pokok
Penggalangan dana, antara lain, dilakukan bekerja sama dengan para musisi melalui Konser Gitaris untuk Negeri: Donasi Gempa Cianjur, Dompet Dana Kemanusiaan Kompas, dan penggalangan dana di acara Kompas100 CEO Forum. Dari tiga kegiatan itu, terkumpul donasi senilai Rp 4,6 miliar untuk disumbangkan kepada korban gempa Cianjur.
Harapannya, dari apresiasi ini bisa meningkatkan kolaborasi dengan Kementerian Sosial karena kita memiliki tujuan sama, yakni menyelesaikan permasalahan sosial di masyarakat.
Ketua Dewan Pengawas Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Rusdi Amral mengatakan, DKK masih memberikan bantuan ke dapur-dapur umum untuk penyintas gempa Cianjur. Bantuan berupa bahan pokok juga diberikan kepada para penyintas yang kembali ke rumah.
”Kami memberikan bantuan berupa makanan dengan bekerja sama dengan dapur umum Kostrad (Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ) dan bekerja sama dengan dapur umum Kementerian Sosial. Bantuan ini akan terus diberikan sampai masa tanggap darurat di Kabupaten Cianjur berakhir,” kata Rusdi.
Sementara Perwakilan Yayasan Wings Peduli Sheila Kansil mengutarakan, sejak 21 November lalu pihaknya masih memberikan bantuan berupa makanan cepat saji bagi para penyintas gempa Cianjur. Apalagi, kondisi korban akibat gempa Cianjur terus membaik Sementara itu, penanganan saat ini pun telah beralih pada perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, Kemensos juga mengerahkan petugas per hari sekitar 1.600 petugas dan 400-500 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) dari seluruh Indonesia untuk membantu korban gempa. Risma menyebutkan, jumlah pengungsi masih sekitar 76.000 jiwa yang berada di dalam tenda pengungsian hingga saat ini.
Sejumlah bantuan telah disalurkan kepada penyintas gempa di Cianjur. Bantuan itu mencakup, antara lain, bahan kebutuhan pokok, kasur, pakaian, tenda, dan toilet portabel. Pemerintah juga mempercepat proses pembangunan hunian tetap tahan gempa untuk para korban bencana.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada tanggal 12 Desember 2022, jumlah rumah rusak akibat gempa Cianjur mencapai 56.480 unit. Sebanyak 13.623 rumah rusak berat, 16.509 rumah rusak sedang, dan 26.856 rumah rusak ringan. Menurut Risma, penyaluran dana bantuan pada tahap pertama sudah diberikan kepada sekitar 8.000 penerima bantuan stimulan rumah korban gempa.