logo Kompas.id
HumanioraPublik Mendukung Aksi Iklim...
Iklan

Publik Mendukung Aksi Iklim bila Negara Lain Juga Berkomitmen

Ketika negara-negara lain tidak bergabung dalam pajak karbon, persetujuan terkait dari domestik turun menjadi 53 persen.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
· 4 menit baca
Sejumlah aktivis pemerhati lingkungan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, awal November 2021. Mereka meminta negara-negara kaya yang saat itu bertemu dalam KTT Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, selain memenuhi janji pendanaan iklim yang telah tertunda, juga membayar utang iklim mereka kepada negara-negara berkembang.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Sejumlah aktivis pemerhati lingkungan berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, awal November 2021. Mereka meminta negara-negara kaya yang saat itu bertemu dalam KTT Iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia, selain memenuhi janji pendanaan iklim yang telah tertunda, juga membayar utang iklim mereka kepada negara-negara berkembang.

Perjanjian atau kesepakatan internasional terkait perubahan iklim tidak hanya penting untuk mengurangi emisi karbon dioksida tetapi juga penting untuk menggalang dukungan politik di dalam negeri. Hal ini karena publik lebih bersedia menanggung biaya aksi iklim jika negara lain berkontribusi juga.

Temuan ini didapatkan dari penelitian yang dilakukan oleh Michael Bechtel (anggota Cluster of Excellence ECONtribute dari University of Cologne), Kenneth Scheve (Yale University), dan Elisabeth van Lieshout (Stanford University), yang baru-baru ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

Editor:
EVY RACHMAWATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000