Gita Bahana Nusantara 2022 sukses menunaikan tugas musikal mereka di momen kemerdekaan Indonesia. Ini adalah buah dari latihan dan disiplin.
Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
·5 menit baca
Tahun 2022 merupakan tahun menantang buat kelompok paduan suara dan orkestra Gita Bahana Nusantara atau GBN. Selain waktu latihan yang terbatas, semua personel mesti kucing-kucingan dengan virus agar tidak kena Covid-19. Walakin, GBN berhasil menunaikan tugas musikal mereka di Istana Merdeka dan Gedung MPR/DPR pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia. Terbayar sudah hasil usaha mereka.
Lagu ”Pancasila Rumah Kita” karya Franky Sahilatua mengalun merdu di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (17/8/2022) pagi. Seorang vokalis laki-laki berbaju adat Dayak menyanyi di depan panggung dengan iringan orkestra dan paduan suara di belakangnya.
Seusai ”Pancasila Rumah Kita” selesai dinyanyikan, alunan musik berganti ke lagu ”Tanah Air” karya Ibu Sud, lantas lagu ”Nusantara V” karya Yok Koesyono dan ”Simfoni Raya Indonesia” karya Guruh Soekarnoputra. Penampilan GBN selanjutnya ditemani penyanyi Vidi Aldiano yang melantunkan lagu ”Merah Putih” karya Ibu Sud dan ”Kebyar-Kebyar” oleh Gombloh.
Tak lama berselang, Vidi Aldiano digantikan penyanyi Lyodra. Bersama GBN, Lyodra menyanyikan lagu ”Kampuang Nan Jauh di Mato” yang berasal dari Sumatera Barat. Selanjutnya, ia melantunkan ”Rek Ayo Rek” dari Jawa Timur dan ”Apuse” dari Papua.
Penampilan GBN di momen peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia ini berlangsung sekitar 30 menit 40 detik. Setelah upacara pengibaran bendera, GBN kembali tampil membawakan lagu ”Hari Merdeka” dan medley tujuh lagu daerah, yaitu ”Indung-indung”, ”Tutu Koda”, ”Bindhe Biluhuta”, ”Sang Bumi Ruwa Jurai”, ”Lir Sa’alir”, ”E Mambo Simbo”, serta ”O, Ulate”.
Penampilan ”bersih” GBN tahun ini diapresiasi banyak pihak. GBN dan Purwacaraka (selaku salah satu anggota narasumber GBN dan penggubah musik) bahkan sempat menjadi topik terpopuler atau trending topic di Twitter pada 17 Agustus 2022. Unggahan warganet umumnya bernuansa positif.
Warganet juga mengapresiasi kehadiran konduktor perempuan pertama di tatanan GBN, Nathania Karina. Peraih gelar doktor di bidang musik dari Boston University, Amerika Serikat, ini mengaku bersyukur sekaligus bersemangat atas kesempatan ini. Ia bahkan sudah meneliti penampilan GBN di tahun-tahun lalu di Youtube sebelum menjadi dirigen GBN tahun ini.
Menurut Purwacaraka, anggota tim narasumber GBN sekaligus penggubah musik yang dibawakan GBN, segenap GBN mampu tampil secara bagus. Adapun energi dari konduktor Nathania dinilai memberi nuansa baru terhadap kelompok tersebut.
”Konduktor perempuan dan laki-laki biasanya membawa pengaruh (tersendiri ke panggung). (Dengan pimpinan konduktor perempuan), jadi ada warna yang berbeda dan suasananya menyenangkan,” ucap Purwacaraka saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Di sisi lain, usaha para anggota GBN juga patut diapresiasi. Mereka tampil di empat kesempatan tahun ini. Pertama, di Sidang Paripurna DPR di Gedung MPR/DPR pada 16 Agustus 2022. Kedua, pada detik-detik pembacaan proklamasi Indonesia di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2022 pagi.
Ketiga, tampil saat penurunan bendera Merah Putih di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2022 sore. Terakhir, tampil saat Hari Konstitusi Indonesia di MPR/DPR pada 18 Agustus 2022.
Jumlah penampilan mereka lebih banyak dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya tiga kali. Itu sebabnya, jumlah lagu yang mesti dipelajari dan dibawakan mesti ditambah. Ada 17 lagu nasional dan daerah yang mereka tampilkan di empat kesempatan tersebut, misalnya ”Tanah Air”, ”Syukur”, dan ”Indung-indung”. Sebagai perbandingan, GBN biasanya menyiapkan sekitar tujuh lagu.
GBN tahun ini terdiri dari 199 anak muda berusia 16-24 tahun se-Indonesia yang terdiri dari 68 anggota orkestra dan 131 anggota paduan suara. Setiap provinsi mengirimkan empat vokalis untuk suara sopran, alto, tenor, dan bas. Pemain orkestra tidak dipilih per provinsi, tetapi diseleksi dari audisi terbuka di sejumlah kota.
Tantangan GBN tidak hanya pada jumlah lagu yang jauh lebih banyak, tetapi juga waktu latihan yang terbatas. Umumnya, anggota GBN akan dikumpulkan di Jabodetabek untuk menjalani latihan terpusat sejak 1 Agustus. Namun, latihan terpusat tahun ini baru dimulai pada 6 Agustus 2022.
Untuk menyiasati ini, anggota GBN dikirimi partitur lagu-lagu sebelum menjalani latihan terpusat. Tujuannya, agar mereka bisa berlatih lebih dulu di rumah. Mereka juga diberi latihan daring bersama pelatih sejak akhir Juli 2022.
Purwacaraka menambahkan, pembekalan materi kebangsaan tahun ini ditiadakan agar para anggota GBN bisa fokus berlatih. Adapun latihan berlangsung sejak pagi hingga malam. Cara lain untuk membuat waktu latihan efisien adalah menambah sedikit jam latihan.
”Jika biasanya latihan bisa selesai jam 9 malam, sekarang jadi jam 10 malam. Jika kami latihan enam hari, lalu ada tambahan satu jam latihan, itu sama dengan enam jam latihan,” katanya.
Ketua Pelaksana GBN 2022 Yayuk Sri Budi Rahayu mengatakan, selain latihan, kondisi kesehatan anggota GBN mesti dijaga melalui olahraga setiap pagi dan pola makan sehat. Anggota GBN hanya boleh mengonsumsi makanan yang disediakan panitia di tempat latihan terpusat dan dilarang minum es.
Adapun saat hari H acara ada seorang anggota dari Sulawesi Barat yang kondisi kesehatannya turun karena kelelahan. Ia menerima cairan infus beberapa kali sebelum tampil.
”Dia semangat sekali untuk tampil walau lemas. Tapi, ia jadi semringah luar biasa saat tampil membawakan lagu medley (pada 17 Agustus 2022). Rupanya obatnya adalah rasa senang,” ucapnya.
Yayuk juga mengapresiasi segenap anggota GBN yang tetap semangat menjalankan tugas musikal walau lelah. Pada 17 Agustus 2022, anggota GBN sudah terjaga sejak pukul 24.00 untuk dirias dan mengenakan pakaian adat. Proses ini memakan waktu empat jam dengan melibatkan 42 perias.
Tugas GBN tahun ini sudah diselesaikan dengan baik. Jumat besok adalah saatnya 199 anggota GBN pulang ke daerah masing-masing. Mereka diharapkan tidak hanya pulang dengan rasa bangga, tetapi juga rasa cinta Tanah Air dan semangat menjadi agen perubahan di daerahnya.