logo Kompas.id
HumanioraStrategi Komunikasi Imunisasi ...
Iklan

Strategi Komunikasi Imunisasi Belum Komprehensif

Komunikasi terkait imunisasi rutin lengkap pada anak perlu dilakukan secara komprehensif. Dengan begitu, kesadaran masyarakat akan pentingnya imunisasi bisa lebih baik. Permintaan untuk imunisasi pun dapat meningkat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 3 menit baca
Siswa saat diimunisasi Measles Rubella (MR) pada hari kedua pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di SD Negeri Kaliasin V Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/10/2020).
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA (BAH)

Siswa saat diimunisasi Measles Rubella (MR) pada hari kedua pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di SD Negeri Kaliasin V Surabaya, Jawa Timur, Kamis (15/10/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang kurang menjadi penyebab rendahnya cakupan imunisasi rutin di Indonesia. Untuk itu, strategi komunikasi terkait imunisasi harus lebih komprehensif sehingga dapat meningkatkan permintaan akan pelayanan imunisasi di masyarakat.

Kementerian Kesehatan mencatat, lebih dari 1,7 juta anak di Indonesia belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap sepanjang 2019-2021. Secara nasional, hanya enam provinsi yang mencapai target cakupan imunisasi sebesar 93,6 persen pada 2021. Pada 2020, cakupan untuk vaksinasi campak hanya 45 persen dan vaksinasi difteri tetanus (DT) hanya 40 persen.

Editor:
ADHITYA RAMADHAN
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000