Persaingan untuk menembus Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember di Surabaya, Jawa Timur, melalui jalur SBMPTN sangat ketat.
Oleh
AMBROSIUS HARTO MANUMOYOSO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Dua kampus negeri bergengsi di Surabaya, Jawa Timur, yakni Universitas Airlangga (Unair) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), masih menjadi incaran utama calon mahasiswa tahun ini. Persaingan untuk diterima di kedua kampus itu dari jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri pun sangat ketat.
Sebanyak 31.088 peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) membidik Unair sebagai pilihan melanjutkan studi. Namun, yang dinyatakan lulus dan diterima cuma 1.925 orang. ”Tingkat keketatan sekitar 6 persen,” kata Rektor Unair Prof Mohammad Nasih dalam jumpa pers pengumuman SBMPTN di Kampus C (Mulyorejo), Kamis (23/6/2022) petang.
Persaingan masuk Unair melalui SBMPTN dengan angka sekitar 6 persen cukup tinggi sehingga tetap menempatkannya sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia. Angka itu berarti, secara rata-rata, dari 100 pendaftar, yang diterima hanya enam orang.
Nasih melanjutkan, dari sebanyak 1.925 calon mahasiswa baru jalur SBMPTN itu, 347 peserta di antaranya tercatat masuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Pemegang kartu yang terbanyak diterima di Program Studi Keperawatan (21 orang) serta Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Islam masing-masing 20 orang.
Dari sisi jenis kelamin, yang lulus SBMPTN masih didominasi oleh perempuan, yakni 67,8 persen. Tingkat kelulusan jalur ini menurun dibandingkan dengan seleksi nasional masuk PTN (SNMPTN). Pada jalur SNMPTN, peserta yang lolos 79,1 persen adalah perempuan. ”Kami berusaha agar Unair terus menyumbang banyak perempuan cendekiawan terkemuka bagi bangsa dan negara,” kata Nasih.
Dalam SBMPTN 2022, Unair berada di urutan keempat dengan nilai rata-rata peserta tertinggi rumpun sains dan teknologi (saintek). Di rumpun sosial dan humaniora (soshum), Unair berada di urutan ketujuh. Adapun Program Studi Kedokteran masih menjadi pilihan utama para peserta SBMPTN ke Unair. Jurusan ini memiliki tingkat keketatan 2,4 persen. Artinya, dari 100 pendaftar, yang mampu lulus seleksi hanya 2-3 peserta.
”Program studi dengan tingkat keketatan yang juga tinggi ialah Gizi dan Sistem Informasi untuk rumpun saintek serta Ilmu Komunikasi, Psikologi, dan Manajemen untuk rumpun soshum,” kata Nasih, guru besar akuntansi. Pada SBMPTN 2022, salah satu peserta mendapat nilai tertinggi urutan ke-8 untuk Program Studi Akuntansi. Pemeringkatan penilaian itu oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).
Sementara itu, di ITS, dilaporkan ada sebanyak 19.778 pendaftar melalui SBMPTN. Namun, yang diterima hanya sebanyak 1.646 peserta. ”Jalur SBMPTN di ITS hanya diperuntukkan bagi calon mahasiswa program sarjana (S1),” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Adi Soeprijanto. Namun, Kampus Sukolilo masih menerima calon mahasiswa program vokasi atau sarjana terapan (D4) dalam waktu dekat.
Adi mengatakan, dalam SBMPTN 2022, ITS berada di urutan ke-5 dengan nilai rata-rata pada rumpun saintek. Untuk rumpun soshum, ITS berada di peringkat keenam. Dari situasi ini mencerminkan bahwa ITS tetap merupakan kampus teknologi terkemuka di Indonesia. ”Mahasiswa baru yang diterima sesuai dengan nilainya diharapkan berkualitas dan cerdas,” ujar guru besar teknik elektro ini.
Program studi penerima calon mahasiswa terbanyak dari SBMPTN ialah Departemen Teknik Informatika (90 orang). Berikutnya, Departemen Teknik Elektro yang menerima 80 mahasiswa baru. Kedua program studi itu merupakan pilihan utama para pendaftar ke ITS. ”Kami berharap calon mahasiswa baru dapat mengembangkan kualitas akademik di kampus dan berkontribusi dalam meningkatkan peran ITS secara nasional dan global,” kata Adi.