Jumlah pendaftar pendidikan tinggi negeri pada tahun akademik 2021/2022 diprediksi tetap naik.
Sebagian calon mahasiswa gembira mendapati pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2020. Sebagian lagi lesu karena gagal diterima di PTN idaman, tetapi mereka menolak untuk meratapi nasib.
Menjadi mahasiswa baru memberikan rasa bangga sekaligus deg-degan memasuki dunia perkuliahan. Banyak tuntutan yang membutuhkan kesiapan diri. Apalagi, kini, mahasiswa harus bisa beradaptasi dengan kuliah secara daring.
Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer-Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri gelombang pertama mulai digelar 5 Juli sampai 14 Juli. Proses ujian dilaksanakan berdasarkan protokol kesehatan.
Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri gelombang I akan dimulai 5-14 Juli 2020. Baik kampus penyelenggara maupun peserta diminta patuh protokol kesehatan.
SBMPTN dengan skema ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) di Jawa Barat akan membatasi mobilitas peserta antardaerah. Namun, peserta dari luar daerah tetap dapat mengikuti tes dengan menghubungi PTN terdekat.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi mengingatkan agar peserta ujian tertulis berbasis komputer harus memperhatikan jadwal cetak kartu sampai pelaksanaan tes. Peserta wajib lapor jika mengalami kendala kesehatan.
Pelaksanaan UTBK memperhatikan status perkembangan pandemi di seluruh Pusat UTBK perguruan tinggi negeri dan mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 masing - masing daerah. Tes akan berlangsung dua gelombang.
Mahasiswa asal luar daerah yang kembali ke indekosnya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diminta membawa surat keterangan sehat dan bukti tes cepat. Mereka juga akan didata oleh aparat pemerintah setempat.
Pemerintah diharapkan menaruh perhatian terhadap adanya potensi permasalahan kesulitan operasional lembaga pendidikan swasta. Mereka juga berperan terhadap masa depan peserta didik Indonesia selama pandemi Covid-19.