Bus 24 Jam untuk Antar Jemput Jemaah Haji Indonesia
Minggu (12/6/2022), sebagian jemaah haji Indonesia dari Madinah tiba di Mekkah, Arab Saudi. Pemerintah Indonesia menyediakan berbagai layanan untuk jemaah saat menunaikan umrah dan haji. Salah satunya bus antar-jemput.
Oleh
ILHAM KHOIRI
·4 menit baca
MEKKAH, KOMPAS — Pemerintah Indonesia menyediakan bus Sholawat untuk melayani jemaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi. Bus menjemput para jemaah dari halte di dekat hotel masing-masing, kemudian mengantarkannya ke Masjidil Haram. Layanan selama 24 jam ini diharapkan membantu jemaah untuk menunaikan ibadah.
Wartawan Kompas, Ilham Khoiri, bersama Media Center Haji (MCH) di Mekkah turut memantau persiapan akhir bus Sholawat di Mekkah, Minggu (12/6/2022) siang waktu setempat. Ada 204 bus yang beroperasi untuk mengantar dan menjemput jemaah di lima rute utama dari sejumlah halte di kawasan hotel jemaah tinggal. Bus kemudian mengantar jemaah menuju tiga terminal dekat Masjidil Haram, yaitu Syib Amir, Bab Ali, dan Jiad. Setiap satu bus berkapasitas 70 orang.
Bus itu mudah dikenali karena ditempeli tulisan besar Indonesia dengan tambahan warna bendera merah putih. Selain itu, ada juga warna khusus yang menandai jurusan masing-masing bus. Disebut bus ”Sholawat” karena kendaraan itu digunakan untuk melayani jemaah yang ingin menunaikan shalat (bentuk jamaknya, ”sholawat”) di Masjidil Haram.
Dalam pemantauan persiapan itu, bus berjalan lancar. Di setiap halte, bus berhenti. Udara dalam bus sejuk karena dilengkapi mesin penyejuk ruangan. Namun, di luar saat siang hari, cuaca panas berkisar 45 derajat celsius. Awak media tidak bisa berlama-lama mengambil gambar di luar karena kamera mati secara otomatis akibat terkena cuaca panas ekstrem.
Pemeriksaan bus dihadiri puluhan petugas transportasi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Mekkah. Di antara mereka, ada sejumlah tenaga pendukung dari warga Indonesia yang mukim di kota tersebut. ”Bus beroperasi 24 jam, gratis. Jarak kedatangan antarbus sekitar lima sampai 10 menit, kecuali terjadi kemacetan lalu lintas,” kata Kepala Seksi Transportasi PPIH Mekkah Asep Subhana.
Menurut Kepala PPIH Daerah Kerja Mekkah Muhammad Khanif, jemaah yang ingin menjalankan shalat di Masjidil Haram hendaknya memperhitungkan waktu perjalanan dari hotel ke masjid. Saat puncak haji, lalu lintas padat sehingga perlu waktu sekitar satu jam untuk tiba di masjid. Jemaah diharapkan dapat mengatur waktu dan lebih bersabar saat puncak haji, awal Juli 2022.
Jemaah gelombang pertama yang telah berada di Madinah selama sekitar sembilan hari kini tiba di Mekkah, Minggu malam. Gelombang awal ini berjumlah 753 orang yang terdiri dari 360 orang dari kelompok terbang (kloter) Embarkasi Solo dan 393 dari Jakarta Pondok Gede. Di Madinah, mereka telah menyelesaikan sejumlah amalan sunah, terutama Arb'ain, yaitu shalat 40 waktu di Masjid Nabawi.
Berangkat dari Madinah, Minggu sekitar pukul 16.00 waktu setempat, jemaah tiba di Madinah sekitar pukul 22.00. Setelah meletakkan barang bawaan di hotel, mereka kemudian menjalankan umrah wajib sebelum menunaikan haji. Umrah ditunaikan dengan niat dan mengenakan pakaian ihram di Bir Ali di dekat Madinah, tawaf (berkeliling Kabah sambil berdoa), Sai (berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwa), serta tahalul (memotong rambut). Tawaf, Sai, dan tahaluldilakukan di area Masjidil Haram.
Hingga Minggu, total 20.871 jemaah haji Indonesia yan sudah tiba di Madinah. Pemberangkatan jemaah terus berlangsung dari sejumlah embarkasi penerbangan di Tanah Air ke Arab Saudi. Jika pada gelombang pertama jemaah menuju Madinah, pada gelombang kedua jemaah langsung diterbangkan menuju Mekkah. Puncak haji terjadi pada awal Juli 2022.
Hingga Minggu sore, dua anggota jemaah Indonesia meninggal di Madinah. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah saat ini tengah merawat 13 jemaah. Mereka menderita sejumlah penyakit, seperti cellulitis (infeksi bakteri pada kulit), dehidrasi (tubuh kekurangan cairan), diabetes melitus, hipertensi (darah tinggi), dan luka bakar pada telapak kaki.
Kepala Seksi Kesehatan KKHI di Mekkah M Imran Saleh mengimbau semua jemaah agar selalu mengenakan sepatu atau sandal saat berjalan di tempat terbuka di tengah cuaca panas di atas 40 derajat celsius. Jika berjalan tanpa alas, telapak kaki akan kepanasan sehingga melepuh. Perawatan akibat sakit ini dilakukan tenaga medis dengan menghentikan panas pada telapak kaki dengan cara diguyur air. Kulit mati akibat terbakar akan dikelupas.
”Saat dirawat, pasien menjadi tidak bisa jalan. Lama perawatan bisa sampai 21 hari sehingga mengganggu kegiatan ibadah. Karena itu, setiap jemaah jangan memaksakan diri berjalan tanpa alas kaki. Kalau sandal atau sepatu hilang di masjid, hubungi petugas agar dibantu mendapatkan alas kaki pengganti,” katanya.
Kuota haji Indonesia tahun 1443 Hijriah/2022 M sebanyak 100.051 orang. Jumlah itu terdiri dari 92.825 jemaah haji reguler, 7.226 jemaah haji khusus, dan 1.901 petugas. Jemaah mulai masuk embarkasi 3 Juni 2022 dan semua jemaah dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 14 Agustus 2022.