Pameran dan Parade Kebangsaan Mengawali Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende
Pameran UMKM dan Parade Kebangsaan mengawali peringatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2022, di Ende. Kota bersejarah ini adalah tempat butir-butir Pancasila direnungkan Bung Karno saat dibuang di Ende oleh Belanda.
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·4 menit baca
Parade Pesona Kebangsaan di Ende, Jumat (27/5/2022). Parade ini digelar dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila 1 Juni 2022 yang akan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
ENDE, KOMPAS — Lebih dari 1.000 orang saat ini memadati Kota Ende, Nusa Tenggara Timur. Mereka menggelar pameran usaha mikro, kecil, dan menengah,pawai laut, dan napak tilas Bung Karno di Ende. Kegiatan ini dilakukan menjelang peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 2022 yang bakal dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
Ende merupakan titik awal lahir nilai-nilai Pancasila, buah permenungan Bung Karno saat dibuang oleh Pemerintah Belanda di daerah itu sepanjang 1934-1938.
Parade Pesona Kebangsaan ini diawali sejumlah kegiatan yang melibatkan masyarakat beberapa kabupaten di Pulau Flores. Kegiatan diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ende, mengusung tema ”Pancasila dalam Tindakan Pembangunan Peradaban Dunia”.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Ende Martinus Satban saat dihubungi di Ende, Senin (30/5/2022), mengatakan, sudah 111 UMKM dari Kabupaten Ende, Sikka, Flores Timur, dan Nagekeo yang mendaftar sebagai peserta pameran. Mereka sedang mengikuti pameran yang dibuka 29 Mei-31 Juni 2022 di kompleks Kantor Bupati Ende.
Dikatakan, jumlah peserta diperkirakan masih terus bertambah. Peserta pameran adalah pelaku ekonomi kreatif, UMKM, dan pengusaha jasa pariwisata Flores yang datang dari sejumlah kabupaten di daratan Flores Lembata.
”Antusiasme para pelaku wisata dan pelaku ekonomi kreatif kali ini menjadi titik awal kebangkitan ekonomi di Ende serta kabupaten lain di Flores dan Lembata,” kata Satban.
Produk yang dipamerkan antara lain produk industri kerajinan tangan dan aksesori, tenun ikat dan produk turunannya, produk olahan pangan lokal, usaha ekonomi kreatif, serta usaha jasa kuliner berupa kedai kopi Flores, kelor, jahe merah, dan sejenisnya. Kopi Flores yang ditampilkan adalah kopi Ende, kopi Nageko, dan Bajawa.
Selain itu, ada stan yang berisi layanan promosi berbasis digital yang berisikanmedia promosi dalam bentuk data dan informasi dari beberapa daerah, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Dinas Pariwisata Kabupaten Ende. Pameran Pesona Kebangsaan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Satban menyebutkan, kegiatan ini sudah berlangsung sejak 27 Juni, diawali dengan pawai laut. Puluhan perahu dan kapal motor, termasuk kapal TNI AL KRI Banten, terlibat dalam parade yang mengusung sebuah lukisan jumbo Garuda Pancasila dengan ornamen didominasi bendera merah putih.
Parade ini dipimpin Bupati Ende Djafar Ahmad, dengan titik start dari Pelabuhan Ende menuju Pulau Ende, berjarak sekitar 3,2 kilometer dari Kota Ende.
Rombongan bermalam di Pulau Ende kemudian balik ke Pelabuhan Soekarno di Ende, Sabtu (28/5/2022) pagi. Rombongan itu kemudian disambut tarian adatmeriah oleh ratusan warga Kota Ende. Tarian tersebut mengungkapkan sukacita serta kegembiraan atas terawatnya rasa kebersamaan dan persatuan di kalangan masyarakat Ende yang beragam suku dan agama.
Rombongan parade laut kemudian bergabung dengan aparatur sipil negara (ASN) dari setiap organisasi perangkat daerah di Ende, perwakilan ASN dari setiap kecamatan, serta perwakilan tokoh masyarakat dari setiap desa.
Dari Ende untuk bangsa Indonesia. (Philip Kammi)
Peserta parade darat juga melibatkan pelajar, mahasiswa, lintas komunitas, tokoh pemuda, organisasi masyarakat, dan pelaku pariwisata Kabupaten Ende. Mereka bergerak menyusuri situs-situs Bung Karno di Ende sambil memegang ornamen 1.000 burung garuda dan bendera merah putih di tangan. Kegiatan ini dimeriahkan dengan drum band dari SMPK Maria Goreti Ende.
Bumi Pancasila
Ia menyebutkan, Ende adalah ”nua” Soekarno atau bumi Soekarno dan ”nua” Pancasila atau bumi Pancasila. Kegiatan ini melalui proses kurasi yang panjang dan melibatkan para pakar. Kementerian Parekraf menyetujui Festival Parade Pesona Kebangsaan masuk dalam Kharisma Event Nusantara 2022.
Ajang ini untuk merajut semangat kebangsaan dan mengokohkan persatuan bangsa, sekaligus menggerakkan industri pariwisata di Ende dan Flores.
Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara Nusa Bunga Flores Philip Kammi mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan membangkitkan kembali semangat nasionalisme dan mempertahankan nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan para pendiri bangsa.
Parade itu jadi momentum mengenang Ende sebagai kota sejarah, kota lahirnya nilai-nilai Pancasila. Juga sebagai kebangkitan pariwisata Ende sebagai kota sejarah, kota di mana nilai-nilai Pancasila dan ilham tentang Pancasila lahir. ”Dari Ende untuk bangsa Indonesia,” katanya.
Soekarno diasingkan ke Ende, 1934-1938, saat berusia 32 tahun. Ia ditempatkan di sebuah rumah sederhana di Jalan Perwira, Kelurahan Kota Raja, Ende. Hingga kini, rumah pengasingan Bung Karno itu tetap dijaga dan dirawat dengan baik.
Di sana, Bung Karno bergaul bersama rakyat biasa, seperti petani, nelayan, dan para tokoh lintas agama. Ia menikmati hidup dan menghabiskan waktunya untuk merenungi nasib bangsa ini, termasuk ilham tentang nilai-nilai Pancasila.
Kegiatan hari lahir Pancasila, 1 Juni 2022, di Ende berupa apel kebangsaan memperingati hari lahir Pancasila yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, parade napak tilas jejak-jejak sejarah, parade darat, laut, dan udara, serta aksi teatrikal Soekarno oleh Ivan Nestorman dan Nestoration.
Ende adalah kota bersejarah, tempat Pancasila digagas Bung Karno, maka Ende pun perlu mendapat perhatian khusus pemerintah. Ende memiliki sejumlah obyek wisata yang tak kalah menarik dari Labuan Bajo, seperti Danau Kelimutu.