Satu Kasus Positif Omicron Ditemukan di DIY, Puluhan Orang Dinyatakan ”Probable”
Satu orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, puluhan orang lain, termasuk Bupati Sleman, juga dinyatakan berstatus probable atau diduga terinfeksi Omicron.
Oleh
HARIS FIRDAUS
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Satu orang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 varian Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, puluhan orang lain di DIY dinyatakan berstatus probable atau diduga terinfeksi Omicron. Salah satu orang yang berstatus probable Omicron adalah Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo.
Kepala Bagian Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji, Rabu (2/1/2022), menjelaskan, satu orang yang dinyatakan positif Omicron itu merupakan pelaku perjalanan asal Jakarta. Yang bersangkutan dinyatakan positif terinfeksi Omicron berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS). Hasil pemeriksaan itu keluar beberapa hari lalu.
Akan tetapi, Ditya menyebutkan, satu orang yang positif terinfeksi Omicron itu telah dinyatakan sembuh. Hal ini karena orang itu telah selesai menjalani isolasi untuk pasien Covid-19. ”Saat ini yang bersangkutan sudah sembuh serta kembali ke DKI Jakarta,” katanya.
Selain satu orang yang positif terinfeksi Omicron, ada puluhan orang lain di DIY yang berstatus probable Omicron. Ditya memaparkan, hingga Selasa (1/2/2022) pukul 15.45, ada 58 orang di DIY yang dinyatakan berstatus diduga terinfeksi Covid-19. Status itu didapatkan berdasarkan hasil pemeriksaan reaksi rantai polimerase (PCR) S-gene target failure (SGTF).
Menurut Ditya, hingga Selasa sore kemarin, ada 72 orang di DIY yang sampelnya telah menjalani pemeriksaan PCR SGTF. Dari jumlah tersebut, sebanyak 58 orang dinyatakan berstatus terduga Omicron, sementara 14 orang lainnya berstatus bukan terduga Omicron.
Akan tetapi, untuk memastikan apakah mereka positif terinfeksi Omicron, sampel dari 58 orang itu harus menjalani pemeriksaan WGS. ”Secara kumulatif, hasil pemeriksaan SGTF yang probable akan ditindaklanjuti dengan WGS,” tutur Ditya.
Salah seorang yang dinyatakan probable Omicron di DIY adalah Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo. Sebelumnya, Kustini dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes PCR pada Senin (24/1/2022). Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Kustini sempat berkunjung ke DKI Jakarta, Kabupaten Lumajang di Jawa Timur, serta Kabupaten Kulon Progo di DIY.
Secara kumulatif, hasil pemeriksaan SGTF yang probable akan ditindaklanjuti dengan WGS. (Ditya Nanaryo)
Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sleman Novita Krisnaeni membenarkan informasi bahwa Kustini dinyatakan probable Omicron. Status probable Omicron itu diperoleh setelah sampel milik Kustini menjalani pemeriksaan PCR SGTF di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta.
Novita menuturkan, hasil pemeriksaan PCR SGTF sampel Kustini itu diterimanya pada Kamis (27/1/2022). ”Hasil disampaikan ke saya tanggal 27 Januari,” katanya melalui pesan singkat, Rabu.
Novita menambahkan, RSUD Sleman telah mengirimkan 11 sampel ke BBTKLPP Yogyakarta untuk menjalani pemeriksaan PCR SGTF. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, sebanyak 11 sampel itu dinyatakan probable Omicron. Namun, untuk memastikan adanya infeksi Omicron, BBTKLPP Yogyakarta akan melakukan pemeriksaan WGS terhadap sampel-sampel tersebut.
Kasus melonjak
Selain ditemukannya kasus positif Omicron, situasi pandemi di DIY juga diwarnai dengan lonjakan kasus Covid-19 selama beberapa hari terakhir. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DIY, pada 1-24 Januari 2022, jumlah kasus baru Covid-19 di DIY tidak pernah melebihi 12 kasus dalam sehari. Namun, pada Selasa (25/1/2022), jumlah kasus baru Covid-19 di provinsi itu meningkat menjadi 26 kasus dalam sehari.
Setelah itu, pada Jumat (28/1/2022), jumlah kasus Covid-19 di DIY naik menjadi 69 kasus. Lalu, pada Selasa (1/2/2022) kemarin, jumlah kasus baru Covid-19 di provinsi tersebut lagi-lagi mengalami lonjakan menjadi 114 kasus dalam sehari.
Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji mengakui, jumlah kasus Covid-19 di DIY selama beberapa hari terakhir memang mengalami peningkatan signifikan. Kondisi itu tentu harus diwaspadai semua pihak. ”Memang angka positif cukup signifikan naiknya. Ini tentu perlu disikapi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kadarmanta meminta masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 yang lebih luas bisa dicegah. Selain itu, Pemda DIY dan pemerintah kabupaten/kota di DIY akan menyiagakan kembali fasilitas isolasi terpusat untuk isolasi orang-orang yang terinfeksi Covid-19.