Pulang dari Malaysia, Dua Pekerja Migran di Batam Diduga Terjangkit Omicron
Dua pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia diduga terjangkit Covid-19 varian Omicron. Kini, dua perempuan itu menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Oleh
PANDU WIYOGA
·3 menit baca
BATAM, KOMPAS — Dua pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia diduga terjangkit Covid-19 varian Omicron setelah menjalani tes metode S-gene mutant identification test atau SMIT. Kini, dua perempuan itu menjalani isolasi di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau.
Wakil Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri Tjetjep Yudiana, Rabu (19/1/2022), mengatakan, dua pekerja migran itu diduga terjangkit Omicron berdasarkan hasil tes metode SMIT yang dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam. Hasil tes dua perempuan berusia 28 tahun dan 24 tahun itu keluar pada 16 Januari 2022.
”Untuk mengonfirmasi dugaan tersebut, kami telah mengirimkan sampel usap dua pekerja migran itu ke Jakarta untuk dites dengan metode whole sequencing genome atau WSG oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Mudah-mudahan hasilnya dapat diketahui dalam dua atau tiga hari ke depan,” kata Tjetjep saat dihubungi.
Tjetjep menuturkan, Tim Satgas Covid-19 telah menelusuri kontak erat dua pekerja migran yang diduga terjangkit Omicron itu. Diketahui mereka tidak melakukan kontak sama sekali dengan warga Batam. Keduanya langsung menjalani karantina di salah satu rumah susun setelah tiba dari Malaysia.
”Saat ini, mereka diisolasi di RSKI Covid-19 Pulau Galang. Kondisi mereka stabil. Diketahui mereka juga telah divaksinasi. Hal itu dibuktikan dengan surat yang diverifikasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan,” ujar Tjetjep.
Terkait temuan dua kasus baru Covid-19 yang diduga varian Omicron itu, Tjetjep mengimbau agar warga lebih waspada, tetapi tidak panik. Ia mendorong warga Kepri segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga atau penguat yang saat ini sudah dapat diakses melalui puskesmas terdekat.
Hingga 18 Januari, pekerja migran yang dirawat di RSKI Covid-19 Pulau Galang tercatat 101 orang. Jumlah itu turun lebih dari 20 persen dibandingkan dengan awal Januari lalu saat pekerja migran yang dirawat lebih dari 200 orang.
Selain 101 pekerja migran yang dirawat di RSKI Pulau Galang, kini kasus aktif Covid-19 di Kepri berjumlah enam orang. Kasus aktif itu tersebar di Natuna (3), Tanjung Pinang (2), dan Batam (1).
Terkait pengawasan di perbatasan, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly telah mengecek prosedur standar operasi dalam pengetatan perbatasan di Batam. Ia menilai pengawasan di perbatasan menjadi salah satu kunci pengendalian pandemi Covid-19.
”Pengawasan dan pengamanan terhadap keluar masuk orang ke dalam dan ke luar negeri menjadi bagian dari pencegahan masuknya virus Covid-19 dengan ragam varian yang terus berkembang, seperti Omicron yang disinyalir masuk dari luar negeri ke Indonesia,” kata Yasonna seusai memimpin Apel Nasional Gabungan Penegakan Hukum Keimigrasian di Perairan Batam, Rabu.