logo Kompas.id
HukumBasis Data Polri Diyakini...
Iklan

Basis Data Polri Diyakini Diretas, Polisi Bisa Dalam Bahaya

Data anggota Polri hasil peretasan dapat dibeli kelompok kriminal dan disalahgunakan untuk menyasar polisi. Karena itu, penting bagi Polri membenahi sistem keamanannya.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/SGZIokrafuBiAOTi0c_jIXMLbgk=/1024x565/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20200616-raid-forums-polri-hotjatking_1592298595.jpg
Kompas

Posting yang diunggah oleh pelaku peretasan Polri, akun Hojatking, pada Selasa (16/6/2020) sekitar pukul 12.00 WIB.

JAKARTA, KOMPAS — Polisi, bahkan keluarganya, dalam bahaya jika betul peretasan terhadap Sistem Informasi Personel Polri atau SIPP betul terjadi. Data anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia hasil peretasan dapat dibeli kelompok kriminal dan disalahgunakan untuk menyasar polisi. Oleh karena itu, penting bagi Polri membenahi sistem keamanannya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pakar digital forensik Ruby Alamsyah meyakini server (peladen) basis data anggota Polri telah diretas. Keyakinan ini menguat setelah pelaku yang mengklaim telah melakukan peretasan mengunggah video cara dia meretas sistem kepolisian.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000