Wuling Perkenalkan Wuling Air ev, Mobil Listrik Mini di Bawah Rp 300 Juta
Kini wujud mobil listrik pertama Wuling yang akan dirakit di Indonesia itu sudah diperkenalkan ke media dan publik. Dinamakan Wuling Air ev, mobil mungil ini sudah bisa dipesan oleh konsumen dengan metode pre-booking.
Oleh
DAHONO FITRIANTO
·5 menit baca
Pasar mobil listrik murni atau battery electric vehicle (BEV) di Tanah Air semakin ramai dengan makin banyaknya pilihan mobil yang ditawarkan di pasar dan harga makin terjangkau. Terkini, Wuling Motors memperkenalkan Wuling Air ev, mobil listrik mini yang sudah dijanjikan sejak tahun lalu.
Wuling Air ev ini adalah BEV yang dibuat di atas platform global small electric vehicle (GSEV). Berbagai model mobil mini berplatform GSEV ini sudah dipamerkan sejak pergelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, November tahun lalu.
”Pengenalan GSEV oleh Wuling di GIIAS 2021 merupakan langkah nyata komitmen kami untuk mendukung program Pemerintah Indonesia dalam hal percepatan elektrifikasi kendaraan. Inisiatif ini merupakan bentuk keseriusan Wuling di industri otomotif dan mengambil peran dengan turut serta menghadirkan kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia dalam waktu dekat,” ujar Han Dehong, Vice President of Wuling Motors, saat pembukaan booth Wuling Motors di GIIAS 2021, Kamis (11/11/2021).
Kini wujud mobil listrik pertama Wuling yang akan dirakit di Indonesia itu sudah diperkenalkan ke media dan publik. Dinamakan Wuling Air ev, mobil mungil ini sudah bisa dipesan oleh konsumen dengan metode pre-booking. Salah satu faktor paling menarik dari kehadiran Air ev ini adalah harganya yang dipasarkan dengan harga di bawah Rp 300 juta.
Menurut Brian Gomgom, Public Relations Manager PT SGMW Motor Indonesia, untuk perkenalan awal ini, dihadirkan dua varian Wuling Air ev. Satu adalah varian standar dan satu lagi varian berdaya jelajah panjang (long range). Harga pre-booking sementara kedua varian itu ada di kisaran Rp 250 juta untuk varian standar dan kisaran Rp 300 juta untuk varian long range.
”Itu belum harga resmi, ya. Nama varian dan harga resminya baru akan diumumkan saat peluncuran resmi nanti,” kata Gomgom tanpa menjelaskan lebih lanjut kapan peluncuran resmi Wuling Air ev akan dilakukan.
Baterai LFP
Kedua varian mengusung baterai lithium-ion jenis LFP (lithium ferroposphate) yang menggunakan material litium, besi, dan fosfat (LiFePO4) sebagai katoda. Hanya kapasitasnya yang berbeda. Varian standar dilengkapi baterai berkapasitas 18 kWh dan diklaim mampu menempuh jarak 200 kilometer (km) dalam keadaan baterai terisi penuh berdasarkan data siklus pengujian CLTP (Chinese Light Duty Vehicle Test Cycle/CLTP).
Sementara varian long range dilengkapi baterai berkapasitas 26,5 kWh dengan jarak tempuh hingga 300 km berdasarkan siklus pengujian yang sama. Varian long range ini juga memiliki berbagai fitur dan fasilitas tambahan di dalam kabin.
Dari eksterior, wujud Air ev berbeda dengan sejumlah model Wuling GSEV yang ditampilkan di GIIAS 2021 lalu. Air ev yang dihadirkan di Indonesia berbentuk menyerupai MPV mini atau kei car di Jepang. Dimensinya ringkas dengan panjang tidak sampai 3 meter dan lebar mobil hanya 1,5 meter. Ukuran mungil ini menjanjikan kemudahan bermanuver di tengah kepadatan lalu lintas.
Mobil tersebut hanya memiliki dua pintu, tetapi isi kabinnya ada empat tempat duduk. Ruang duduk di belakang tidak bisa dikatakan lega, tetapi bisa diduduki dua orang dewasa bertinggi badan 160-an cm dengan cukup leluasa. Walau sandaran kursinya sangat tegak dan ruang kakinya cukup terbatas, apalagi jika pengemudinya berpostur tinggi besar dan harus memundurkan kursi depan agak jauh ke belakang. Yah, cukuplah untuk perjalanan jarak dekat di dalam kota.
Varian long range yang ditunjukkan kepada Kompas memiliki berbagai fitur modern. Di dasbor, misalnya, terdapat dua layar berukuran 10,25 inci. Layar sebelah kanan berfungsi sebagai panel instrumen dan multi information display (MID). Sementara layar sebelah kiri berupa layar sentuh untuk mengakses fitur-fitur infotainment dan berbagai fungsi mobil, termasuk perangkat pengatur AC.
Fitur pelengkap
Selain dilengkapi dual airbag, rem anti mengunci (ABS) dan program stabilitas elektronik (ESP), mobil ini juga memiliki tiga mode berkendara (Eco, Normal, Sport) dan tiga mode regenerative braking (Strong, Standard, Weak). Mobil juga tidak dilengkapi tombol Start/Stop untuk menyalakan ”mesin”-nya. Begitu pengemudi masuk kabin kemudi dengan membawa kunci remote mobil dan menginjak rem, mobil sudah otomatis berada dalam mode Ready untuk jalan.
Mobil menggunakan roda berukuran kecil, yakni 12 inci dengan dibalut ban ukuran 145/70R12. Velg pada unit peraga ini masih menggunakan velg kaleng dengan dop roda. Namun, baik roda depan maupun belakang, sudah menggunakan rem cakram.
Semua lampu, dari lampu depan hingga lampu-lampu di bagian belakang sudah menggunakan teknologi LED.
Gomgom menambahkan, Air ev ini tidak dilengkapi perangkat wallbox untuk mengecas mobil di rumah. Pengecasan baterai cukup dilakukan dengan portable charger bawaan mobil yang bisa dicolokkan langsung ke stop kontak mana pun. Daya listrik minimum yang dibutuhkan untuk mengecas mobil ini adalah 2.200 watt. Sementara soket pengisian pada mobil berupa colokan Type 2.
Air ev varian standar hanya bisa diisi maksimal dengan daya 2,2 kilowatt (kW) itu, dan dibutuhkan waktu sekitar 8,5 jam dari posisi baterai 20 persen ke 100 persen. Sementara pada varian long range, butuh waktu sekitar 11 jam untuk mengisi dari 20 persen ke 100 persen. Namun, bedanya, varian long range bisa diisi dengan daya hingga 6,6 kW yang hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk mengisi baterai dari 20 persen sampai 100 persen.
Menurut Gomgom, baterai LFP di Air ev dilindungi garansi selama 8 tahun atau 100.000 km, mana yang tercapai lebih dulu. Bagi masyarakat yang penasaran dengan sosok mungil Wuling Air ev, mobil ini dipamerkan di Summarecon Mall Kelapa Gading hingga Minggu (17/7/2022) ini.