AMD Ryzen 9 5900X diklaim sebagai prosesor PC gim paling bertenaga, melampaui Intel i9-10900K. Rival AMD dalam duopoli prosesor PC, Intel, baru akan memberikan jawaban atas tantangan ini pada 2021.
Oleh
SATRIO PANGARSO WISANGGENI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices atau AMD Inc mengklaim gelar prosesor gim terkencang melalui prosesor terbarunya, Ryzen 9 5900X. Rival AMD dalam duopoli prosesor PC, Intel Corp, baru akan memberikan jawaban atas tantangan ini pada 2021.
Ryzen 9 5900X diumumkan oleh CEO AMD Lisa Su secara virtual pada Kamis (8/10/2020) tengah malam waktu Indonesia. Ryzen 9 5900X adalah prosesor dengan 12 inti; kecepatan clock dasar 3,7 gHz yang dapat naik sesuai kebutuhan (boost) hingga 4,8 gHz, dan konsumsi maksimum (TDP) 105 watt.
Prosesor ini diklaim 24 persen lebih kencang dibandingkan prosesor AMD generasi sebelumnya, Ryzen 9 3900XT. Bahkan, berdasarkan pengujian internal mereka, Ryzen 9 5900X lebih memiliki efisiensi tenaga 2,8x lebih besar dibandingkan produk rival, Intel i9-10900K.
Prosesor ini juga menandai kehadiran seri Ryzen 5000 yang menggunakan arsitektur terbaru AMD, Zen 3. ”Ryzen 9 5900X adalah prosesor gim terbaik di dunia,” klaim Su.
Dalam pengujian terhadap sejumlah gim, AMD mengklaim prosesornya dapat menyajikan gim dalam frame rate yang lebih tinggi daripada tawaran Intel tersebut.
Contohnya, dengan pengaturan grafis ”High”, untuk gim daring League of Legends, Ryzen 9 5900X unggul dengan frame rate 21 persen lebih tinggi; CS:GO (19 persen); DOTA 2 (6 persen), dan PUBG (5 persen).
Sementara untuk gim kelas atas (gim kelas AAA), AMD juga memiliki keunggulan, meski tidak drastis, seperti pada Shadow of The Tomb Raider (6 persen), dan Far Cry New Dawn (2 persen). AMD juga mengakui bahwa Ryzen 9 5900X memiliki performa 3 persen lebih rendah dibandingkan Intel i9-10900K untuk gim Battlefield V.
Klaim Su bahwa Ryzen 9 5900X adalah prosesor gim terkencang dapat dipahami mengingat, bahwa sekitar 6 bulan yang lalu, pada April 2020, Intel mengklaim Core i9-10900K sebagai prosesor gaming terkencang.
Tentu seluruh benchmark yang ditunjukkan oleh AMD belum dapat diverifikasi oleh media maupun konsultan independen. Namun, kredibilitas AMD juga dipertaruhkan jika deretan angka tersebut tidak akurat. Ryzen 9 5900X dijual dengan harga 549 dollar AS (Rp 8 juta) dan mulai tersedia global pada 5 November.
AMD juga meluncurkan dua prosesor kelas menengah yang mendampingi Ryzen 9 5900X dalam jajaran Ryzen seri 5000, yakni Ryzen 7 5800X (449 dollar AS) dan Ryzen 5 5600X (299 dollar AS).
Sebelum peluncuran Ryzen seri 5000, rival AMD, Intel Corp, sempat sedikit mencuri perhatian dengan mengeluarkan pengumuman bahwa generasi terbaru prosesornya akan diluncurkan pada kuartal I-2021.
VP dan GM of Client Computing Group Desktop, Workstations, and Gaming Intel John Bonini mengatakan, seri prosesor ini memiliki kode ”Rocket Lake”. ”Ini prosesor fantastis untuk gaming,” kata Bonini. Untuk memahami kode penamaan AMD, angka pertama seperti Ryzen 9, Ryzen 7, dan Ryzen 5 menunjukkan segmennya. Hal ini mirip dengan i9, i7, i5, maupun i3 pada prosesor milik Intel.
Intel menggunakan 1 atau 2 digit pertama pada tipe prosesor sebagai penanda generasi; contoh, i9-10900K artinya adalah generasi ke-10. Intel i7-8700K menunjukkan generasi ke-8. Praktik serupa juga dilakukan AMD. Ryzen 9 5900X adalah seri 5000. Sementara Ryzen 5 3600X adalah seri 3000.
Duopoli
Pengumuman Ryzen 9 5900X adalah langkah yang penting dalam upaya AMD menggeser hegemoni Intel pada prosesor gim. Dalam beberapa tahun terakhir, AMD mulai menggerogoti pangsa pasar Intel dengan produk yang lebih inovatif.
Youtuber Linus Sebastian menilai, pencapaian AMD menyamai performa Intel mungkin tampak sepele, tetapi ini adalah tonggak besar setelah lebih dari 14 tahun Intel mendominasi skena PC gim dengan prosesor Core2Duo-nya. ”Ini mungkin momen yang disebut AMD sebagai disruptif ketika memperkenalkan Ryzen pada 2017 lalu,” kata Linus melalui videonya menanggapi peluncuran AMD.
Contohnya, sejak 2019, AMD telah memperkenalkan prosesor dengan fabrikasi 7 nanomenter (nm); yang menandakan ukuran transistor pada prosesor tersebut. Fabrikasi yang lebih kecil ini memungkinkan konsumsi daya yang lebih efisien dan memungkinkan tenaga yang lebih besar.
Di sisi lain, Intel baru mampu menggunakan fabrikasi yang lebih besar, 14 nm ataupun 10 nm. Linus mengatakan, fabrikasi 10 nm milik Intel setara dengan 7 nm milik AMD.
Rencana rilis Intel Rocket Lake dinilai membuka peluang bagi Intel untuk merebut kembali performa prosesor gim. Namun, menurut dia, Intel perlu memperkenalkan produk yang benar-benar dapat menjawab inovasi yang telah diraih oleh AMD.
”Sebagus-bagusnya Rocket Lake, Intel akan kehilangan momentum penjualan akhir tahun pada holiday season 2020. Namun jika (Rocket Lake) gagal, Intel juga akan kehilangan holiday season 2021,” kata Linus.
Berdasarkan data statista hingga Oktober 2020, sejak 2017—tahun rilis AMD Ryzen—pangsa pasar Intel di prosesor desktop terus turun. Saat itu, Intel mendominasi dengan 82,5 persen penguasaan pasar.
Namun pada kuartai III-2020, angka ini turun menjadi 62,6 persen. Di sisi lain, dalam periode yang sama, AMD berhasil menggandakan penguasaannya dari sekitar 17 persen menjadi 37,3 persen.