Warga Kini Bisa Bertanya soal Covid-19 lewat ”Chatbot” Whatsapp
Mulai Jumat (20/3/2020), chatbot Whatsapp Covid19.go.id sudah aktif dan langsung dapat memberikan berbagai informasi mengenai wabah penyakit akbat virus korona jenis baru atau biasa dikenal sebagai Covid-19.
Oleh
satrio pangarso wisanggeni
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Mulai Jumat (20/3/2020), chatbot Whatsapp Covid19.go.id sudah aktif dan langsung dapat memberikan berbagai informasi mengenai wabah penyakit akibat virus korona jenis baru atau biasa dikenal sebagai Covid-19.
Chatbot yang diciptakan hasil kerja sama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Whatsapp beserta Telkom Group tersebut dapat dihubungi pada nomor 0811-333-99-000.
Dengan menyapa ”halo” ataupun kata sapaan lainnya, chatbot akan langsung membalas dengan sebuah menu pertanyaan. Pengguna tinggal memilih salah satu pertanyaan dari sana dan kemudian chatbot akan menjawab pertanyaan tersebut.
Menu tersebut menyediakan tujuh pertanyaan yang bisa dipilih; dari update informasi kondisi penyebaran Covid-19 di Indonesia, gejala Covid-19, hingga daftar rumah sakit rujukan.
”Melalui chatbot ini, publik dapat berinteraksi dengan akun chat resmi pemerintah untuk memperoleh informasi secara interaktif yang kontennya disediakan oleh BNPB dan Kemenkes,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate pada Kamis (19/3/2020) di Jakarta.
Langkah Kemenkominfo untuk menciptakan chatbot sebagai cara pemberian informasi Covid-19 bukan yang pertama di Indonesia. Pada 9 Maret 2020, Badan PBB untuk Anak-anak (Unicef) juga memperkenalkan chatbot Whatsapp bernama U-Report pada nomor 0811-9004-567
Dengan menggunakan kata kunci ”corona”, chatbot akan langsung memberikan data terbaru Covid-19 dari Kementerian Kesehatan beserta sejumlah pertanyaan yang dapat dipilih. Menu pertanyaan akan ditampilkan setelah pengguna mengisikan data umum mengenai pengguna, seperti usia, jenis kelamin, dan provinsi domisili.
Melalui chatbot ini, publik dapat berinteraksi dengan akun chat resmi pemerintah untuk memperoleh informasi secara interaktif yang kontennya disediakan oleh BNPB dan Kemenkes.
Education Specialist Unicef Indonesia, Nugroho Indera Warman, mengatakan, dengan chatbot ini diharapkan masyarakat dapat mendapatkan penjelasan yang kredibel mengenai Covid-19 di tengah berbagai hoaks yang juga beredar.
”Saya harap ini bisa membantu kita lebih jernih menanggapi wabah virus korona," kata Nugroho.
Seperti yang diketahui, pandemi Covid-19 di seluruh dunia juga disertai dengan banjir informasi mengenai penyakit ini.
Bercampurnya informasi yang penting dari otoritas dengan hoaks dan disinformasi menyebabkan masyarakat di seluruh dunia mengalami kebingungan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut fenomena ini sebagai ”infodemics”.
Selain melalui Whatsapp, masyarakat juga dapat mengakses informasi resmi dari pemerintah di situs covid19.go.id. Johnny mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi bahwa akses masyarakat terhadap situs tersebut digratiskan mulai Senin (23/3/2020) pekan depan.
”Pelanggan tidak dikenakan kuota ketika mengakses situs tersebut,” kata Johnny.
Johnny mengatakan, pihaknya juga akan memantau kualitas layanan telekomunikasi di wilayah permukiman menyusul kebijakan kerja dan sekolah dari rumah yang diimplementasikan sejumlah daerah.
Berdasarkan data laporan dari operator seluler, hingga saat ini terdapat lonjakan trafik sebesar 5-10 persen dibandingkan dengan kondisi normal.
”Apabila terus terjadi lonjakan trafik, operator seluler akan melakukan penambahan kapasitas pada masing-masing base transceiver station (BTS) dan jika diperlukan operator seluler akan mengerahkan mobile BTS untuk melayani daerah-daerah yang overloaded,” kata Johnny.