Puncak Arus Mudik Terlewati, Industri Penerbangan "Menghijau"
Puncak arus mudik terlewati. Maskapai dan pengelola bandara memprediksi puncak arus balik pada 14-15 April 2024.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
TANGERANG, KOMPAS – Puncak arus mudik angkutan penerbangan terjadi pada Sabtu (6/4/2024) lalu. Penerbangan tambahan hingga pembukaan rute baru dilakukan maskapai-maskapai di Indonesia guna mengakomodasi pergerakan penumpang.
Dalam masa puncak libur Lebaran, bandara dan maskapai penerbangan mengupayakan berbagai hal guna mengakomodasi peningkatan pergerakan masyarakat. Sesuai proyeksi, puncak arus mudik terjadi pada Sabtu (6/4/2024) lalu.
Lion Group, misalnya, mengoperasikan lebih banyak pesawat pada masa Lebaran ketimbang situasi normal. Dalam masa libur ini, Lion Air mengoperasikan paling banyak pesawat hingga 109 unit. Angka itu disusul Wings Air (73 unit), Batik Air (72 unit), serta Super Air Jet (60 unit).
Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, banyak pesawat yang dipersiapkan, masuk jadwal perawatan pada Februari lalu dalam masa normal. Pesawat-pesawat itu pun bisa mengudara optimal pada masa Lebaran.
“Kalau di Lebaran, pesawat dioptimalkan semuanya. Untuk low season, enggak sebanyak sekarang,” ujarnya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (8/4/2024).
Grup maskapai singa merah ini juga membuka sejumlah rute penerbangan baru. Salah satunya dibuka Lion Air dengan rute Balikpapan, Kalimantan Timur ke Kualanamu, Sumatera Utara, begitu pula sebaliknya.
Alasannya, Danang melanjutkan, rute ini berpotensi mendukung mobilitas berbagai pihak ke Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur. “Rute ini memberikan kemudahan akses bagi para pebisnis dan para pihak lainnya yang ingin menjajaki peluang di wilayah ini, serta memperkuat antara pusat-pusat ekonomi di Sumatera dan Kalimantan,” katanya.
Selain itu, Lion Air juga mengumumkan peluncuran rute baru. Rute ini menghubungkan Banjarmasin melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor di Kalimantan Selatan dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Maros, Sulawesi Selatan. Tak hanya maskapai singa merah ini, tetapi Super Air Jet pun juga membuka peluang dengan meluncurkan rute perdananya antara Balikpapan dan Batam, Kepulauan Riau.
Pembukaan rute baru ini dibuka bukan tanpa alasan. Danang menilai, animo masyarakat tinggi untuk menggunakan pesawat. Konektivitas saat musim puncak seperti sekarang dinilai dibutuhkan banyak orang, sehingga pihaknya tak ragu membuka rute baru. Selain itu, prospek ekonomi masyarakat bagi maskapai dinilai positif.
Tren positif juga dialami Garuda Indonesia Group yang mengangkut 82.168 penumpang pada Sabtu (6/4/2024) sebagai puncak arus mudik. Secara rinci, angka itu terbagi atas 37.737 penumpang yang dilayani PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk serta 44.431 penumpang oleh PT Citilink Indonesia. Seluruhnya diangkut 522 penerbangan.
Angka itu menunjukkan pertumbuhan pergerakan penumpang hingga 31 persen pada Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama. Jumlah ini diproyeksi masih akan terus bergerak sesuai mobilitas masyarakat. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu (14/4).
“Melihat catatan pergerakan pengguna jasa dalam mengakses layanan penerbangan Garuda Indonesia Group yang meningkat signifikan pada momentum peak season Lebaran kali ini, kami terus optimalkan kesiayapan layanan operasional,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra secara tertulis.
Baik Lion Group maupun Garuda Indonesia Group mencatat rute favorit masyarakat dalam masa Lebaran 2024. Beberapa di antaranya adalah Medan (Sumatera Utara), Yogyakarta, Semarang (Jawa Tengah), Denpasar (Bali), dan Makassar (Sulawesi Selatan).
Sementara itu, PT Pelita Air Service menyiapkan 273.000 kursi penerbangan dalam periode Lebaran. Proyeksinya, kuantitas penumpang terdongkrak 12 persen pada masa libur kali ini dibanding Lebaran 2023.
President Director Pelita Air Dendy Kurniawan mengemukakan, maskapainya akan menambah frekuensi penerbangan. Beberapa rute yang dimaksud relasi Balikpapan-Surabaya; Jakarta-Padang (Sumatera Barat)-Jakarta; Jakarta-Denpasar-Jakarta; serta, Jakarta-Yogyakarta-Jakarta.
Melewati puncak arus
Dari pengelolaan bandara, PT Angkasa Pura Indonesia yang terintegrasi dalam perusahaan induk (holding) InJourney Airports melaporkan puncak arus mudik yang terjadi pada Sabtu (6/4/2024) lalu. Dalam puncak arus mudik, ada 577.496 pergerakan, naik 21 persen dibanding mobilitas penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Kala itu, tercatat 476.851 pergerakan penumpang. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin (15/4/2024).
“Kami mencatat terdapat kenaikan yang cukup signifikan untuk pergerakan penumpang pada puncak arus mudik Lebaran tahun ini. Semoga para penumpang dapat bermudik dengan tenang dan aman,” kata Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi.
Perusahaan induk ini membawahi 35 bandara yang melayani 4.157 pergerakan pesawat. Mobilitasnya meningkat 13 persen dibanding tahun lalu dalam periode yang sama.
Sesuai prediksi, bandara tersibuk adalah Bandara Soekarno-Hatta, Banten dengan 187.750 pergerakan penumpang. Tepat di bawahnya terdapat Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali dengan 34.315 pergerakan, diikuti Bandara Juanda, Jawa Timur yang dilalui 23.087 pergerakan.