Investor disarankan untuk "wait and see" dan memonitor reaksi pasar.
Oleh
ERIKA KURNIA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dua sentimen dalam negeri hari ini, Rabu (20/3/2024), diperkirakan menjadi penggerak Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG. Analis sekuritas memprediksi IHSG tertahan di level 7.300.
Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang dijadwalkan hari ini, antara lain, akan mengumumkan kebijakan suku bunga terbaru. Pada hari yang sama, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil rekapitulasi nasional dari pemilihan umum 14 Februari lalu.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia (NHKSI) Liza Camelia Suryanata mengatakan, dalam keterangannya, kedua agenda itu menjadi peristiwa penting di dalam negeri yang sangat mungkin akan memengaruhi sentimen pasar. ”NHKSI menyarankan para investor atau trader untuk lebih banyak pertahankan sikap wait and see sambil memonitor reaksi market,” katanya. Sikap tersebut tetap diharapkan kendati dua pengumuman penting sudah memberi kepastian hasil.
Seperti prediksi banyak analis pasar modal dan ekonom, BI diperkirakan masih akan melanjutkan keputusannya untuk mempertahankan suku bunga acuan 6 persen. Hasil rekapitulasi pemilu juga diprediksi akan mengumumkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang pemilihan presiden.
”Pasar keuangan itu hanya ingin pemilu bisa berjalan lancar dan aman serta hasilnya bisa diterima secara legawa oleh semua pihak. Belakangan, banyak demonstrasi yang kita enggak tahu, bisa semakin meningkat atau tidak,” ujar Liza.
NKHSI memprediksi IHSG masih relatif aman di level support rendah di bilangan 7.300. Level support itu tidak jauh dibandingkan penutupan perdagangan, Selasa (19/3/2024), yang menguat 34,29 poin atau 0,47 persen ke level 7350,34.
Penguatan IHSG kemarin didukung oleh masuknya dana asing sebesar Rp 762 miliar, meningkat signifikan dari posisi mereka sehari sebelumnya yang hanya Rp 97 miliar. Tak hanya itu, pasar surat berharga negara (SBN) juga terbanjiri dana nonresiden dengan pembelian neto menembus Rp 3 triliun.
Pasar keuangan itu hanya ingin pemilu bisa berjalan lancar dan aman.
Pada perdagangan saham kemarin, tujuh sektor mengalami kenaikan harga tertinggi. Sektor itu adalah sektor consumer goods sebesar 1,08 persen, sektor energi meningkat 0,73 persen, sektor properti dan real estatnaik 0,68 persen, sektor infrastruktur meningkat 0,65 persen, industrial sektor meningkat 0,29 persen, dan sektor keuangan 0,11 persen.
Analis Phintraco Sekuritas, Valdy K, dalam laporannya juga memperkirakan IHSG terkonsolidasi dalam rentang 7.300-7.350 pada hari ini. Penguatan sehari lalu dinilai belum cukup signifikan untuk mengubah indikasi penurunan selama pekan lalu. IHSG ditutup melemah 1,42 persen ke level 7.328 pada akhir perdagangan Jumat lalu setelah IHSG menguat hingga mencetak harga rekor (all-time-high) di level 7.454 pada Kamis (14/3/2024).
Selain faktor teknikal, konsolidasi IHSG, kata Valdy, juga kemungkinan didasari sikap menunggu dan melihat para pelaku pasar jelang pengumuman Bank Sentral AS dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), dini hari besok. ”Perbaikan aktivitas ekonomi di AS akan berdampak positif pada perdagangan dunia dan pada akhirnya memperbaiki kinerja ekspor Indonesia,” ujarnya.
Kebijakan suku bunga Indonesia juga diyakini masih tertahan di angka 6 persen. Ini dimungkinkan oleh aliran dana keluar di pasar SBN yang turut menekan nilai tukar rupiah meski inflasi relatif stabil di bawah 3 persen secara tahunan.