Selain saham Hatten Bali yang melonjak hingga 34,88 persen menjadi Rp 174 per saham, saham emiten yang baru tercatat di bursa pada awal pekan lalu, PT Cakra Buana Resources Energi Tbk, juga menguat 34,48 persen.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal bergejolak pada semester pertama tahun ini. Pelemahan nilai tukar rupiah dan kekhawatiran terhadap resesi global dinilai memengaruhi volatilitas tersebut.

Kinerja pasar modal Indonesia sepanjang 2022 masih terus diwarnai gejolak fluktuasi pasar yang diikuti pelemahan bursa secara global.

Saham yang paling banyak dilepaskan antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan nilai penjualan bersih Rp 2,6 triliun. Dalam pekan ini, saham BCA melemah 3,65 persen ditutup pada harga Rp 8.575.

Indeks Harga Saham Gabungan naik 2,98 persen ke level di atas 7.000 sepanjang pekan ini. Kinerja positif emiten di triwulan III-2022 menopang penguatan tersebut.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat di level 7.017,77 saat ditutup pada Jumat (21/10/2022). Hal ini didorong kenaikan suku bunga Bank Indonesia sebesar 50 basis poin menjadi 4,75 persen.

Tekanan inflasi dan pertumbuhan produk domestik bruto yang rendah berpotensi menekan IHSG serta harga obligasi. Investor harus cermat memantau situasi di Amerika Serikat.

Indeks Harga Saham Gabungan ditutup menguat 0,7 persen jadi 6.644 pada perdagangan Selasa (17/5/2022). Volatilitas pasar diperkirakan masih tinggi dalam jangka pendek, tetapi diproyeksikan membaik dalam jangka panjang.