logo Kompas.id
EkonomiEkonomi Pangan dan Pertanian...
Iklan

Ekonomi Pangan dan Pertanian Indonesia Masih Belum Stabil

Kondisi ekonomi pangan dan pertanian Indonesia saat ini belum stabil, baik di level global maupun nasional.

Oleh
HENDRIYO WIDI
· 3 menit baca
Warga memancing di areal persawahan yang tergenang banjir akibat meluapnya Danau Kerinci di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Jambi, Selasa (16/1/2024). Banjir sejak awal tahun menyebabkan 876,5 hektar sawah di Kabupaten Kerinci gagal panen. Petani mengalami kerugian jutaan rupiah.
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga memancing di areal persawahan yang tergenang banjir akibat meluapnya Danau Kerinci di Desa Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Jambi, Selasa (16/1/2024). Banjir sejak awal tahun menyebabkan 876,5 hektar sawah di Kabupaten Kerinci gagal panen. Petani mengalami kerugian jutaan rupiah.

JAKARTA, KOMPAS — Ekonomi pangan dan pertanian Indonesia masih belum stabil. Hal itu terindikasi dari pertumbuhan sejumlah subsektor pertanian yang masih rendah, diversifikasi pangan yang masih timpang, dan masih rentan terhadap guncangan. Persoalan ini bakal menjadi pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan pemimpin Indonesia berikutnya.

Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bustanul Arifin mengatakan hal itu dalam Diskusi Publik Institute for Development of Economics and Finance (Indef) ”Mengurai Gagasan Cawapres tentang Isu Pembangunan Berkelanjutan” yang digelar secara daring di Jakarta, Jumat (19/1/2024). Salah satu tema yang dibahas dalam diskusi sesi kedua itu terkait pangan berkelanjutan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000