Kemenhub Prediksi 107,63 Juta Orang Liburan Akhir Tahun
Riset Kementerian Perhubungan memproyeksikan kenaikan pergerakan orang pada libur akhir tahun 2023 tembus 143 persen.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Sejumlah bus pariwisata melintas di Jalan Tol Semarang-Solo, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (22/12/2020). Perjalanan lintas provinsi mulai dilakukan sebagian warga yang hendak menghabiskan masa libur akhir tahun di daerah lain.
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perhubungan memprediksi potensi pergerakan masyarakat mencapai 39,8 persen atau 107,63 juta orang pada libur Natal dan Tahun Baru 2024. Mayoritas masyarakat bepergian ke lokasi wisata sehingga persiapan ekstra mesti dilakukan di titik-titik tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pergerakan masyarakat akan meningkat signifikan pada libur kali ini. Kenaikan mencapai 143,7 persen dibandingkan dengan tahun lalu.
”Pada libur Natal dan Tahun Baru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang. Sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan di atas 100 persen (143,7 persen),” ujar Budi di Jakarta, Senin (20/11/2023).
Berdasarkan hasil survei, mayoritas masyarakat memilih berlibur ke lokasi wisata (45,3 persen). Hal itu diikuti pilihan pulang kampung (30,2 persen).
Kendaraan pribadi masih menjadi moda transportasi favorit. Jumlahnya mencapai 35,6 persen, diikuti sepeda motor 17,9 persen. Transportasi umum menyusul dengan kereta api (13,2 persen), pesawat (11,9 persen), bus (10,9 persen), kapal penyeberangan (6 persen), serta kapal laut (3,4 persen).
KORNELIS KEWA AMA
KM Lambelu saat sandar di Pelabuhan Tenau, Kupang, pertengahan Maret 2020. Sejak itu Lambelu tidak sandar di Kupang lagi menyusul temuan Covid-19 di Maumere, Selasa, 7 April 2020.
Sejumlah simpul transportasi diprediksi akan dipadati penumpang, baik daerah asal maupun tujuan. Untuk kereta api, kepadatan akan terjadi di Stasiun Pasar Senen (Jakarta), Stasiun Gambir (Jakarta), Stasiun Sidoarjo (Jawa Timur), Stasiun Bandung (Jawa Barat), dan Stasiun Tugu (Yogyakarta). Sementara itu, pergerakan penumpang bus terjadi di Terminal Tipe A Amplas Medan serta Terminal Tipe A Purboyo (Madiun).
Beberapa lokasi lain jadi titik pusat pergerakan orang. Transportasi udara berada di Bandara Soekarno-Hatta (Banten) serta Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali). Kepadatan transportasi laut diproyeksikan ada di Pelabuhan penyeberangan Merak (Banten), Pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya), dan Pelabuhan Tenau (Kupang).
Budi mengatakan, pergerakan masyarakat, termasuk penggunaan mobil dan sepeda motor, cukup besar. Maka, langkah antisipasi pengaturan lalu lintas perlu disiapkan di berbagai titik krusial. Pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah; kepolisian; pengelola jalan tol; Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan; dan unsur terkait lainnya.
Kepala Badan Kebijakan Transportasi Robby Kurniawan mengemukakan, hasil survei memberikan gambaran atau potret tren mobilisasi masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru. ”Hasil survei ini bukan sebagai pengganti data realisasi yang mencerminkan keadaan aktual atau sebenarnya,” katanya.
Pemerintah daerah mendapat beberapa masukan guna mendukung mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun. Pihaknya dapat melakukan promosi tarif paket transportasi massal perkotaan dengan destinasi wisata agar masyarakat tertarik menggunakan kendaraan publik. Fasilitas keselamatan jalan arteri dan perbaikan sarana prasarana infrastruktur jalan perlu dilakukan.
Dalam survei ini, daerah asal pergerakan terbesar berasal dari Jawa Timur, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Utara. Sebaliknya, tujuan perjalanan didominasi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek, serta Yogyakarta.
Puncak arus mudik diproyeksi terjadi Jumat (22/12/2023), Sabtu (23/12/2023), serta sepekan setelahnya pada Sabtu (30/12/2023). Puncak arus balik diprediksi berlangsung pada Selasa (26/12/2023), Senin (1/1/2024), serta Selasa (2/1/2024).
Survei Kemenhub dikemas menjadi kuesioner yang disebar secara daring melalui aplikasi Whatsapp, Instagram, serta SMS blast. Periode pengambilan data pada 44.000 responden ini berlangsung pada 26 Oktober 2023 hingga 2 November 2023.
Lokasi wisata menjadi tujuan utama masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru, di samping mereka yang menghabiskan waktu di kampung halaman. Guna mengantisipasi penumpukan wisatawan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga mengambil langkah khusus.
Menparekraf Sandiaga Uno, saat ditemui secara terpisah, mengemukakan bahwa panduan wisata Natal dan Tahun Baru yang aman, nyaman, dan menyenangkan telah disiapkan. Surat edaran akan dikirimkan pada tiap dinas parekraf di seluruh Nusantara.
”Termasuk juga persiapan tempat parkir, transportasi, dan juga harus bisa diantisipasi supaya tidak overcapacity. Produk-produk ekraf harus dipastikan dikurasi, memberi nilai tambah bagi penciptaan program usaha dan lapangan kerja bagi ekonomi setempat,” ujarnya pada Senin malam.
TANGKAPAN LAYAR
Ahmad Wildan, investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi, dalam diskusi daring peran jalan tol di Jabodetabek dalam mewujudkan transportasi perkotaan yang berkelanjutan oleh Politeknik Negeri Jakarta dan Masyarakat Transportasi Indonesia DKI Jakarta, Sabtu (13/11/2021).
Sebelumnya, investigator senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan mengingatkan, tantangan mengendalikan pergerakan massa pada akhir tahun berbeda dengan Lebaran. Musim hujan pada akhir tahun akan menambah tantangan dalam perjalanan.
Kondisi jalan ekstrem atau substandard menuju destinasi wisata perlu diwaspadai. Di jalan tol, ada kemungkinan terjadinya risiko aquaplaning karena jalanan tergenang air.
Aquaplaning merupakan situasi ketika lapisan air terbentuk antara ban dan permukaan jalan. Saat ban kehilangan kendali, kendaraan tak responsif untuk dikemudikan. Alhasil, risiko kecelakaan bertambah.
Pencegahan terjadinya aquaplaning dapat dilakukan dengan berkendara maksimum pada kecepatan 70 kilometer per jam. Tekanan angin ban perlu rutin diperiksa.
”Hal yang mempercepat atau meningkatkan risiko terpapar aquaplaning adalah kecepatan tinggi, tekanan angin kurang, tapak ban halus, jadi tak ada kembang bannya. Ini yang kami khawatirkan pada angkutan Natal dan Tahun Baru,” kata Ahmad (Kompas.id, 9/11/2023).