Moritz memperingatkan kita agar tidak terjerumus ke dalam perangkap keinginan mencapai tujuan yang terlalu ambisius dan menakutkan, tetapi tidak pernah dimulai.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·3 menit baca
Moritz Baier-Lentz adalah salah satu tokoh penting di dunia pendanaan usaha rintisan. Ia yang mengawali karier sebagai pemain gim kemudian masuk ke dunia bisnis melakukan sesuatu yang unik. Sibuk dengan urusan pekerjaan 80 jam selama seminggu, ia juga pelari di tujuh event maraton di tujuh benua dalam tujuh hari. Apa yang hendak dicari? Ia juga melakukan meditasi di tengah berbagai kesibukan dan keinginannya menaklukkan tantangan.
Awal Oktober lalu muncul sebuah tulisan di laman Business Insider yang membahas soal Moritz. ”Kalau tidak ekstrem, saya hampir tidak tertarik,” kata Moritz yang berlari maraton di tujuh benua dalam tujuh hari berturut-turut itu pada Februari lalu. Ia adalah partner di perusahaan modal ventura Lightspeed Gaming dengan aset kelolaan lebih dari 29 miliar dollar AS. Setelah menyelesaikan beberapa maraton, Ironman Triathlon, dan ultramaraton, Moritz mengarahkan perhatiannya pada World Marathon Challenge dengan tujuh maraton itu.
Laman The Information membuka latar belakangnya. Dari 13 juta pemain gim Diablo II, Moritz adalah pemain nomor satu. Selama tahun-tahun berada di puncak sebagai pemain gim, yaitu pada tahun 2001 hingga 2005, ia main gim 6-8 jam sehari. Ia menghancurkan para pesaingnya. Bukan sekadar permainan biasa, melainkan gim itu adalah pertunjukan yang menguntungkan. Ia bercerita menukarkan pedang dan baju besi digital yang diperoleh dalam gim untuk membayar biaya kuliahnya selama studi sarjana.
Pada tahun 2015, setelah lulus dengan menggondol dua gelar master dari Stanford Business School, ia memutuskan untuk mengubah karier dari dunia gim ke dunia bisnis. Moritz mendirikan divisi gim di perusahaan finansial Goldman Sachs sebelum keluar dari perusahaan itu pada tahun 2020 untuk bergabung dengan Bitkraft Ventures. Di tempat baru ini, ia memimpin investasi di perusahaan seperti Inworld AI dan Horizon Blockchain Games.
Moritz selanjutnya bergabung dengan Lightspeed pada akhir tahun 2022 untuk memimpin investasi gim untuk perusahaan. Pada saat itulah ia membuat langkah baru. Dia mulai menggunakan telepon genggamnya, mulai dari cara dia mencatat latihannya. Saat itu, dia hendak lari maraton di Antartika. Ponsel digunakan untuk mengetahui bagaimana layar beranda mengingatkannya pada sesi yoga yang penting.
Mengapa Moritz yang sibuk dengan dunia bisnis melakukan tantangan berat dan juga meditasi serta yoga? Semua ini soal menyeimbangkan tantangan pribadi yang menakutkan dengan jadwal kerja yang sibuk. Moritz dalam wawancara dengan Business Insider mengatakan, dia membangun sistem untuk menyelesaikan segala sesuatunya sepanjang hari dan minggunya agar tidak merepotkan dirinya dan juga tidak mengganggu jadwal latihan serta jadwal maratonnya.
Dia mengikuti pendekatan ”inbox-zero” yang bertujuan untuk mengosongkan kotak masuk surat elektroniknya sebelum akhir setiap hari kerja. Bahkan, selama tujuh maraton, dia memeriksa dan menjawab surat elektronik di antara balapan itu. Ia memberi tahu perusahaannya sebelum mengikuti perlombaan dan memastikan untuk tidak mengadakan pertemuan apa pun selama hari perlombaan. Disiplin yang tinggi ini menyebabkan tidak ada pihak yang dirugikan ketika ia memilih tantangan yang ekstrem tersebut.
Meskipun Moritz mengatakan bahwa tidak ada kerugian dalam pelatihan dan keikutsertaannya dalam lomba-lomba itu, dia merekomendasikan untuk menyesuaikan hidup Anda ketika hendak mencapai tujuan Anda.
Meskipun Moritz mengatakan bahwa tidak ada kerugian dalam pelatihan dan keikutsertaannya dalam lomba-lomba itu, dia merekomendasikan untuk menyesuaikan hidup Anda ketika hendak mencapai tujuan Anda. Di matanya, penyesuaian itu mungkin yang disebut kerugian dari mereka yang ingin sukses di dunia bisnis, tetapi juga juga sukses menjalankan tantangan yang ekstrem. Penyesuaian tentu juga dilakukan dalam urusan keluarga. Keluarga tidak mungkin ditinggalkan begitu saja.
Moritz juga memperingatkan kita agar tidak terjerumus ke dalam perangkap keinginan untuk mencapai tujuan yang terlalu ambisius dan menakutkan, tetapi tidak pernah memulainya sama sekali. Dia telah berlari hampir sepanjang hidupnya, berkompetisi di Ironman Triathlon dan ultramaraton. Semua ini berawal dari langkah kecil. ”Sebelum seseorang lari maraton, biasanya diawali dengan lari beberapa menit berturut-turut, lalu 5K, 10K, setengah maraton, lalu maraton penuh. Semua orang yang melakukan hal-hal gila ini awalnya dari yang lebih kecil,” ujarnya.
Inilah semua kisah kesuksesan Moritz. Sukses di dalam bisnis, melakukan tantangan, dan mengimbangi dengan kesehatan mental.
Di samping itu, Moritz juga melakukan meditasi. Beberapa hal negatif sering kali juga muncul di dalam hidupnya. Dia mengatakan bahwa dialog-dialog batin yang bersifat negatif pada diri sendiri kerap membawa kita pada ke kemerosotan. Menurut dia, cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah melalui pelatihan meditasi.
Tidak mengherankan dari yang aktivitas dilakukan ini, ia berinvestasi di platform meditasi terkemuka untuk realitas yang diperluas (extended reality). Platform ini memelopori tentang teknologi mendalam yang memfasilitasi kesejahteraan mental dan transformasi pribadi. Mereka menyediakan akses untuk layanan ini di perangkat realitas virtual (VR), realitas tertambahkan (AR), dan telepon seluler. Inilah semua kisah kesuksesan Moritz. Sukses di dalam bisnis, melakukan tantangan, dan mengimbangi dengan kesehatan mental.