Harga beras tak kunjung turun di pasaran. Presiden pun meminta Perum Bulog menggencarkan operasi pasar di berbagai lini.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN
Presiden Joko Widodo meninjau harga-harga komoditas pangan di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023). Didapati harga beras masih tinggi. Sembari mengecek harga dan memberikan bantuan kepada para pedagang, Presiden juga berfoto bersama.
JAKARTA, KOMPAS — Memantau harga beras di pasaran yang belum juga turun, Presiden Joko Widodo meminta Perum Bulog untuk menggencarkan operasi pasar. Penyaluran beras untuk operasi pasar ini termasuk melalui ritel dan pasar grosir.
Presiden Joko Widodo meninjau harga-harga komoditas pangan di Pasar Johar, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14//9/2023). Presiden mendapati, harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Johar relatif stabil, kecuali beras. ”Tadi kita cek semuanya baik, hanya satu (yaitu) beras yang belum turun,” kata Presiden dalam keterangannya kepada wartawan seusai meninjau Gudang Bulog Purwosari, Jawa Barat.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Johar, Halid Hamzah, mengatakan, saat ini harga beras terus naik. Harga beras rata-rata naik hingga Rp 2.000 per kilogram. ”Kenaikannya itu per kilo(kilogram) rata-rata hampir Rp 2.000, sih. Yang mulanya paling murah itu Rp 10.000 ke Rp 12.000-Rp 12.500. Ada lonjakan Rp 2.000 per kilogram,” katanya.
Presiden Jokowi juga langsung menginstruksikan Kepala Perum Bulog untuk melakukan operasi pasar sampai harga beras di pasaran menjadi stabil.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN
Presiden Joko Widodo meninjau Gudang Bulog Purwosari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023). Dalam peninjauan, Presiden juga membagikan bantuan pangan berupa 10 kg beras.
”Saya sudah perintah kepada Ka (Kepala) Bulog untuk mengoperasi pasar tidak hanya di ritel, tidak hanya di grosir Cipinang, semuanya. Minta berapa pun beri, tapi bayar,” ujar Presiden.
Kepala Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi tampak mendampingi sepanjang peninjauan Presiden ke Gudang Bulog Purwosari, Jawa Barat. Selain itu, hadir pula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, dan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Dalam peninjauan ke Gudang Bulog Purwasari, Kabupaten Karawang, Presiden kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada para keluarga penerima manfaat (KPM). Program ini berupa 10 kilogram beras yang diberikan kepada 21,3 juta KPM.
”Ya, ini melanjutkan bantuan pangan dalam bentuk beras yang akan diberikan di September, Oktober, November, 10 kilo, 10 kilo, 10 kilo. Kita berikan kepada 21,3 juta keluarga penerima sehingga setiap bulan akan keluar dari gudang Bulog kira-kira 210.000 ton untuk masyarakat," tutur Presiden.
Bantuan pangan ini diharap mampu menjadi bantalan bagi masyarakat kurang mampu. Harapannya, ketika harga beras naik, masyarakat dengan ekonomi lemah tetap bisa mendapatkan bahan pangan.
BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan seusai meninjau Gudang Bulog Purwosari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/9/2023). Dalam peninjauan, Presiden juga membagikan bantuan pangan berupa 10 kg beras.
Salah satu warga penerima, Siti Maesaroh, mengaku senang sekaligus terharu karena bisa mendapatkan bantuan langsung dari Presiden Jokowi. ”Hari ini dapat bantuan beras 10 kilo sama bingkisan dari Pak Jokowi. Senang banget, terharu,” ujarnya.