logo Kompas.id
EkonomiMinyak dan Gas Nonkonvensional...
Iklan

Minyak dan Gas Nonkonvensional Jadi Tumpuan

Pengembangan minyak dan gas nonkonvensional, yakni ”shale oil” dan ”shale gas”, akan terus dioptimalkan. Ini menjadi cara untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak mentah.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
· 3 menit baca
Tajak atau pengeboran perdana untuk eksplorasi sumur minyak nonkonvensional di Lapangan Gulamo, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (27/7/2023). Turut hadir (kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Chalid Said Salim, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Gubernur Riau Syamsuar, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Miko Migantoro.
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA

Tajak atau pengeboran perdana untuk eksplorasi sumur minyak nonkonvensional di Lapangan Gulamo, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, Kamis (27/7/2023). Turut hadir (kiri ke kanan) Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Chalid Said Salim, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Gubernur Riau Syamsuar, Menteri Energi Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Miko Migantoro.

ROKAN HILIR, KOMPAS — Pencarian sumber daya minyak dan gas nonkonvensional, yakni jenis shale oil dan shale gas, terus dilakukan oleh PT Pertamina (Persero). Salah satunya lewat penajakan sumur eksplorasi di Lapangan Gulamo, Kabupaten Rokan Hilir, Riau. Pencarian migas nonkonvensional menjadi tumpuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor minyak.

Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, kemampuan produksi minyak konvensional Indonesia saat ini sekitar 600.000 barel per hari. Padahal, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) nasional mencapai 1,6 juta barel per hari. Dengan demikian, Indonesia masih bergantung pada impor minyak mentah ataupun BBM sebanyak 1 juta barel per hari.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000