Meraup Cuan di Media Sosial

Bukan hanya sebagai sarana mencari informasi dan pertemanan, media sosial juga efektif dijadikan sarana penjualan barang. Apalagi, belanja daring sudah menjadi pilihan konsumen.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Lestari, pedagang tas di Pasar Ciputat, Tangerang, berjualan secara daring melalui fasilitas siaran langsung di media soial Facebook di kios pasarnya, Minggu (26/2/2023). Berjualan secara daring atau online menjadi salah satu strategi untuk menjangkau konsumen yang lebih luas dengan tidak terpaku harus datang langsung ke pasar.

Ricky Ishak mulai berjualan telur asin dengan nama toko ”Rumjo” di Tiktok Shop belum lama ini. Telur asin Rumjo telah dibeli konsumen dari Aceh hingga Papua. Jumlah pengikutnya di Tiktok Shop tumbuh organik hingga sekarang mencapai di atas 40.000.

Awal berjualan secara langsung (live Tiktok Shop), jumlah penonton Rumjo hanya dua orang. Karena rutin live, jumlah views naik terus, mulai dari 1.000, 5.000, hingga pernah di atas 15.000 views. Pada Desember 2022, telur asin ”Rumjo” juga sempat viral.

Ricky bersama istri yang sehari-hari tinggal di Bandung mengendalikan bisnis telur asinnya dari rumah, termasuk pada saat live shopping di Tiktok. Di beberapa konten yang diunggah, dia menyertakan video pemrosesan pesanan dari rumah.

”Saya pernah menerima pembeli dari Papua yang ongkos kirimnya itu Rp 78.000 atau lebih mahal dari telur asin satu dus seharga Rp 73.000. Setelah itu, saya menerima pesanan dengan ongkos kirim Rp 300.000 - Rp 700.000,” ujar Ricky saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Istri Ricky lebih banyak berperan saat live shopping. Pada saat live, ia menyertakan telur asin yang sudah dibuka dan bercerita tentang produk sembari menjawab pertanyaan penonton. Meski live shopping memungkinkan penjual bisa live kapan saja, Ricky berjualan secara live minimal dua kali dalam sehari.

Baca juga: Bisnis E-Dagang yang Sedang Tidak Baik-baik Saja

Menurut Ricky, berjualan di Tiktok Shop memiliki kekurangan dan kelebihan. Salah satu kelebihannya adalah potongan yang diminta platform relatif lebih rendah dibanding platform lain. Sementara kelemahannya terletak pada penonton karena tidak semua penonton live shopping membeli. ”Ada yang malah mengganggu,” katanya.

Siapa pun bisa berjualan di Tiktok Shop, mulai dari pelaku UMKM seperti Ricky di Bandung hingga artis dan pemengaruh. Misalnya, Nagita Slavina dengan Toko Mama Gigi yang kini memiliki 1,4 juta pengikut dan biasa melakukan live pada pukul 09.00-12.00. Contoh lain adalah Alice Norin dan Ruben Onsu yang masing-masing memiliki pengikut di atas 1 juta.

Kategori barang yang dijual sebenarnya sangat variatif. Barang kehidupan sehari-hari, mulai sabun cuci, sabun batangan, produk kecantikan, sambal kaleng, kopi kemasan renteng, hingga pakaian anak-anak, juga tersedia. Belakangan, berjualan emas batangan dengan cara live juga muncul di Tiktok Shop.

Selama penjual live, penonton bisa langsung belanja. Caranya amat mudah karena cukup memencet barang di layar, memasukkan ke keranjang, dan bayar.

Live shopping bisa dilakukan kapan saja, pagi, siang, dan malam, selayaknya toko pada umumnya. Selama penjual live, penonton bisa langsung belanja. Caranya amat mudah karena cukup memencet barang di layar, memasukkan ke keranjang, dan bayar.

Tech Crunch melalui artikel ”More Brands are Now Testing Tiktok’s Shop Feature in The US” (Februari 2023) mengatakan, Tiktok mulai menguji Tiktok Shop di Amerika Serikat sejak November 2022. Sejumlah jenama besar menjadi bagian dari pengujian. Di luar Amerika Serikat, Tiktok Shop telah tersedia di pasar negara tertentu, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Sebagian UMKM Masih Ragu Mengadopsi Teknologi Digital

Perwakilan manajemen Tiktok Shop Indonesia, dalam siaran pers, Rabu (7/6/2023), mengatakan, selain pemberdayaan pedagang dan kreator konten, pembaruan fitur juga menjadi salah satu fokus utama Tiktok Shop untuk memberikan pengalaman belanja daring yang mumpuni. Fitur yang baru diluncurkan adalah Shopping Center, sebuah hub khusus membantu pengguna menemukan berbagai produk dan penawaran menarik sekaligus membantu pedagang mengelola pesanan secara cepat.

Berdasarkan data internal Tiktok, satu dari tiga pengguna Tiktok pernah membeli produk di Tiktok Shop. Fitur live shopping menjadi fitur favorit karena memungkinkan pengguna berinteraksi langsung dengan pedagang.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Selain berjualan daring, gerai pakaian Klementine juga menawarkan produknya secara langsung di gerai yang berada di Mal Ambasador, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022).

Konsumen muda

Konsultan WSGN (perusahaan analitik tren konsumen, gaya hidup, dan desain) untuk Asia Pasifik, Annya Suhardi, saat ditemui pada Rabu (7/6/2023), di Jakarta, berpendapat, dengan konsumen milenial dan gen Z yang menyumbang sekitar 52 persen dari 270 juta populasi Indonesia, prioritas dan perilaku konsumsi akan dipimpin kaum muda.

”Konsumen yang semakin muda terbiasa dengan internet. Jenama harus mampu menarik dan menjaga atensi konsumen seperti itu dengan memperkenalkan shoppertainment,” tutur Annya.

Dengan konsumen milenial dan gen Z yang menyumbang sekitar 52 persen dari 270 juta populasi Indonesia, prioritas dan perilaku konsumsi akan dipimpin kaum muda.

Mengutip Techcrunch, karena Tiktok terus mengerjakan fitur belanja, aplikasi pesaingnya mulai mengurangi beberapa fitur e-dagang mereka. Instagram menghapus tab toko pada Januari 2023. Facebook juga menutup fitur live shopping di Agustus 2022.

Direktur Eksekutif Lazada Indonesia Ferry Kusnowo saat acara temu media, Selasa (16/5), di Jakarta, mengatakan, Lazada pertama kali memperkenalkan shoppertainment lima tahun lalu. Fitur Lazlive membantu meningkatkan penjualan mitra pedagang.

”Tantangannya, mitra penjual kita belum banyak yang percaya diri, padahal teknologi sudah ada. Kami juga mempunyai layanan logistik sendiri yang memungkinkan pengiriman lebih cepat,” katanya.

Baca juga: Indonesia Perlu Memastikan Visi Ekonomi Digital