logo Kompas.id
EkonomiHarga Beras Belum Jinak, Tiga ...
Iklan

Harga Beras Belum Jinak, Tiga Bulan Berturut-turut Picu Inflasi

Jika inflasi beras terus berlangsung, risiko pelemahan daya beli pada kelompok 40 persen masyarakat pengeluaran terbawah semakin tinggi. Orang miskin dikhawatirkan bisa bertambah setelah Lebaran.

Oleh
Hendriyo Widi
· 3 menit baca
Buruh mengangkut beras yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (3/4/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Maret 2023 sebesar 0,18 persen secara bulanan. Beras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi tersebut, yakni sebesar 0,02 persen.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Buruh mengangkut beras yang baru tiba di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (3/4/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi pada Maret 2023 sebesar 0,18 persen secara bulanan. Beras menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi tersebut, yakni sebesar 0,02 persen.

JAKARTA, KOMPAS - Harga beras masih belum benar-benar jinak kendati panen raya sedang berlangsung dan beras impor kembali ditambah. Selama tiga bulan berturut-turut, yakni Januari-Maret 2023, beras masih berkontribusi besar terhadap inflasi bulanan maupun tahunan.

Pemerintah memperkirakan panen raya padi akan berlangsung pada Maret-April 2023. Pemerintah juga akan mengimpor beras lagi sebanyak 500.000 ton pada Maret-Mei 2023, setelah merealisasikan impor beras sebanyak 492.863 ton pada Januari-Februari 2023.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000