Telur, Daging Ayam, dan Tiket Pesawat Sumbang Inflasi Maret 2023
Jika ditilik dari tren historis sejak 2019, harga telur dan daging ayam ras, daging sapi, serta tiket pesawat menyumbang inflasi selama periode Ramadhan-Lebaran.
Oleh
M PASCHALIA JUDITH J
·2 menit baca
KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Aktivitas jual beli di Pasar Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023). Di pasar ini, kenaikan harga bahan pokok seperti cabai dan bawang mulai terasa dalam beberapa pekan terakhir.
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah komoditas pangan, seperti telur dan daging ayam ras, serta tiket pesawat telah menyumbang inflasi pada Maret 2023. Andil inflasi dari kenaikan barang-barang tersebut diperkirakan akan berlanjut pada April 2023 atau hingga Lebaran tahun ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, Senin (3/4/2023), laju inflasi pada Maret 2023 sebesar 0,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan Maret 2022, inflasinya sebesar 4,97 persen. Sepanjang Januari-Maret 2023, laju inflasi mencapai 0,68 persen.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini, komoditas yang akan menyumbang inflasi hingga April 2023 atau Lebaran tahun ini ialah tiket angkutan udara, daging dan telur ayam ras, serta daging sapi. “Penyebabnya adalah kenaikan permintaan terhadap komoditas-komoditas tersebut,” ujarnya.
Berdasarkan jenis pengeluaran, tiket angkutan udara telah mengalami inflasi pada Maret 2023 sebesar 0,03 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dan 0,17 persen apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year). Kenaikan harga tersebut turut berpengaruh pada inflasi bulanan dan tahunan kelompok transportasi pada Maret 2023 yang masing-masing senilai 0,54 persen dan 13,72 persen.
Pada Maret 2023, inflasi kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau secara bulanan dan tahunan masing-masing sebesar 0,35 persen dan 6,05 persen. Secara bulanan, inflasi telur dan daging ayam ras masing-masing 0,01 persen. Adapun secara tahunan, inflasi telur ayam mencapai 0,11 persen sedangkan daging ayam mengalami deflasi sebesar 0,03 persen.
Jika ditilik dari tren historis sejak 2019, harga telur dan daging ayam ras, daging sapi, serta tiket pesawat menyumbang inflasi selama periode Ramadhan-Lebaran. Data BPS menunjukkan, tarif angkutan udara menyumbang inflasi pada Ramadhan-Lebaran 2020 hingga 2022. Kenaikan harga daging ayam menyumbang inflasi pada Ramadhan-Lebaran 2020 dan 2021. Peningkatan harga telur ayam dan daging sapi memberikan andil inflasi pada Ramadhan-Lebaran 2022.
Dari segi wilayahnya, sebanyak 65 kota dari 90 kota yang diamati indeks harga konsumennya mengalami inflasi bulanan dengan nilai tertinggi 1,3 persen di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Secara tahunan, seluruh kota yang diamati mengalami inflasi dengan angka tertinggi 7,49 persen adalah Tual di Maluku.
Apabila dibandingkan dengan inflasi bulanan pada periode Ramadhan 2019 dan 2022, inflasi pada tahun ini lebih rendah. Data BPS menunjukkan, inflasi pada Mei yang menjadi bulan awal Ramadhan 2019 dan April 2022 masing-masing 0,68 persen dan 0,95 persen. “Pola konsumsi masyarakat belum pulih dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19. Selain itu, jumlah hari Ramadhan di bulan Maret sebanyak 10 hari,” kata Pudji.
Salah satu calon penumpang pesawat melakukan validasi tiket secara mandiri di loket check-in mandiri di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (20/12/2022). Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus mudik periode Natal 2022 terjadi pada 23-26 Desember 2022. Sedangkan untuk puncak arus mudik periode tahun baru 2023 diperkirakan terjadi pada 30 Desember 2022 sampai 2 Januari 2023. Mobilitas penduduk pada masa libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 diperkirakan mencapai 44,17 juta orang atau sekitar lebih dari 16 persen penduduk Indonesia.
Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Faisal Rachman memperkirakan, inflasi bulanan pada Ramadhan-Lebaran 2023 akan meningkat. Berdasarkan data historis, laju inflasi dapat mencapai 0,5-0,7 persen secara bulanan dengan andil kelompok pangan sekitar 0,4-0,5 persen poin, sedangkan transportasi 0,2-0,3 persen poin.
Pemerintah turut meninjau pergerakan harga pangan di pasar tradisional. Dalam kunjungannya ke Pasar Rawamangun, Jakarta, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengimbau pedagang untuk mengikuti harga patokan yang ditetapkan Badan Pangan Nasional. “Pedagang jangan mengambil untung berlebihan dan menimbun stok,” katanya melalui siaran pers.
Menurut Zulkifli, kenaikan harga sebesar 5 persen masih wajar. Apabila berlebihan, Satuan Tugas Pangan akan turun. Berdasarkan pantauan, harga daging ayam ras di pasar tersebut Rp 40.000 per kilogram dan telur ayam ras Rp 29.000 per kilogram.