Demi Perkuat Stok, Pemerintah Alihkan Beras Komersial
Apabila tidak ada intervensi pada pengadaan, stok cadangan beras pemerintah (CBP) akan menyentuh 250.000 ton, angka yang tergolong rawan. Pemerintah akan alihkan sok beras komersial yang dikelola Bulog menjadi CBP.
Oleh
MARIA PASCHALIA JUDITH JUSTIARI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selain memindahkan beras dari wilayah surplus ke daerah defisit, pemerintah mengalihkan beras komersial yang dikelola Perum Bulog menjadi cadangan beras pemerintah atau CBP. Penguatan CBP dinilai perlu untuk meningkatkan stok CBP serta mengintervensi harga di pasar.
Strategi itu dipaparkan dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI, Rabu (7/12/2022). Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Suwandi, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso hadir dalam rapat yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR RI Sudin tersebut.
Per 6 Desember 2022, sesuai data yang dipaparkan dalam rapat kerja itu, stok beras yang dikelola oleh Bulog menyentuh angka 494.202 ton. Sebanyak 295.337 ton di antaranya merupakan CBP, sedangkan 198.865 ton lainnya merupakan stok beras komersial.
Jika dibandingkan dengan data pada pertengahan Oktober 2022, stok CBP cenderung menurun, sementara beras komersial meningkat. Per 14 Oktober, stok CBP tercatat mencapai 693.812 ton, sedangkan beras komersial 36.292 ton.
Sepanjang November-Desember 2022, menurut Arief, kebutuhan beras nasional diperkirakan mencapai 5 juta ton. “Namun, produksi (beras) di bawah angka itu (kebutuhan). Selisihnya berkisar 2 juta ton. Oleh sebab itu, saat ini terjadi perebutan gabah hingga beras. Intervensi pemerintah dibutuhkan sampai panen raya tiba,” ujarnya.
Berdasarkan data NFA, kebutuhan konsumsi nasional pada November-Desember 2022 secara berturut-turut diproyeksikan sebesar 2,47 juta ton dan 2,55 juta ton. Adapun perkiraan produksinya selama kurun itu mencapai 2,24 juta ton dan 1,05 juta ton.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata nasional harga gabah kering panen di tingkat petani mencapai Rp 5.781 per kilogram (kg) atau 0,81 persen lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan melonjak 16,06 persen dibandingkan November 2021. Di tingkat penggilingan, rata-rata harga beras Rp 10.245 per kg atau naik 0,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya dan melesat 10,78 persen dibandingkan November 2021.
Dalam rangka memperkuat stok pemerintah untuk mengintervensi harga beras di pasar, akan ada peralihan beras komersial ke CBP.
Dalam rangka memperkuat stok pemerintah untuk mengintervensi harga beras di pasar, Arief mengatakan, akan ada peralihan beras komersial ke CBP. Selain itu, pemerintah terus memindahkan stok dari wilayah surplus ke daerah defisit.
Saat ini, kata Budi Waseso, harga penyerapan beras komersial paling tinggi Rp 10.200 per kg dan pihaknya tidak bisa mematok angka yang lebih tinggi. “Setelah ini, kami minta izin lagi kepada Kementerian Keuangan dan Badan Pemeriksa Keuangan untuk mengalihkan (beras komersial) ke CBP. Nanti selisihnya (harga) dibayar pemerintah,” ujarnya saat ditemui setelah rapat.
Sepanjang Oktober-November 2022, total pengadaan Perum Bulog mencapai 199.919 ton. Budi memaparkan, apabila tidak ada intervensi pada pengadaan, stok CBP dapat menyentuh angka 250.000 ton. Jumlah tersebut tergolong rawan. Di sisi lain, pihaknya tidak bisa memaksa penggilingan yang sudah memiliki pasar untuk menyetor ke Bulog. Setoran itu hanya memindahkan stok dari gudang penggilingan ke gudang Bulog.
Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto memerinci, harga beras di penggilingan yang dirilis BPS menjadi dasar penetapan harga tertinggi dalam penyerapan skema komersial. Menurut dia, angka itu dapat dipertanggungjawabkan dalam audit kelayakan harga dan kualitas beras yang dibeli Bulog untuk disalurkan sebagai CBP.
Hasil pengecekan
Guna memperkuat serapan beras domestik, pada akhir November 2022, Suwandi bersurat pada Bulog. Surat itu berisi data beras di tingkat penggilingan yang dapat diserap oleh Bulog hingga akhir 2022. Dalam rapat kerja, Rabu (7/12/2022), Suyamto memaparkan hasil pengecekan ke sejumlah penggilingan tersebut. Namun, jumlah stok yang ditemukan tidak sebanyak pada data serta harganya berada di atas Rp 10.200 per kg.
Dalam kesempatan yang sama, Suwandi mengatakan, data itu diperoleh dari laporan dinas-dinas pertanian pemerintah daerah yang berasal dari laporan penggilingan. Terkait jumlah stok beras di penggilingan-penggilingan yang sebesar 15.000 ton ke atas, dia mengatakan suplai itu bersumber dari konsorsium penggilingan.
Sementara itu, Syahrul menggarisbawahi daya serap Bulog yang rendah saat panen raya 2022. “Kau (Bulog) menyerap tiga bulan hanya 41.000 ton. Kini, kau kasih saya enam hari untuk (mendata) 600.000 ton. Tentu ini ada masalah. Pemasukan dan pengeluaran beras Bulog harus kita jaga,” katanya dalam rapat yang sama.