logo Kompas.id
EkonomiBenahi Data Sebelum Memutuskan...
Iklan

Benahi Data Sebelum Memutuskan Impor

Pembenahan data diperlukan guna mencegah penyalahgunaan impor garam. Perlindungan terhadap petambak garam juga penting.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
· 3 menit baca
Pekerja memasukkan garam ke dalam karung untuk ditimbang di desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/12/2019). Harga garam di tingkat petani menyentuh Rp 100 per kilogram. Petani berharap pemerintah dapat menyerap garam rakyat dengan harga bagus.
ABDULLAH FIKRI ASHRI

Pekerja memasukkan garam ke dalam karung untuk ditimbang di desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Kamis (5/12/2019). Harga garam di tingkat petani menyentuh Rp 100 per kilogram. Petani berharap pemerintah dapat menyerap garam rakyat dengan harga bagus.

JAKARTA, KOMPAS — Produksi garam nasional tahun ini diprediksi merosot akibat produktivitas rendah yang dipicu kemarau basah. Di tengah merosotnya produksi garam, pemerintah diminta memverifikasi data stok garam sebelum memutuskan impor garam di tahun 2023.

Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), realisasi produksi garam nasional tahun 2021 berkisar 1,3 juta ton atau hanya 61,9 persen dari target produksi 2,1 juta ton. Sementara di tahun ini, dari target produksi garam nasional 2 juta ton, realisasi produksi garam per tanggal 28 Oktober tercatat 421.896 ton. Penurunan produksi garam akibat faktor cuaca juga terjadi pada tahun lalu.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000