logo Kompas.id
EkonomiBatubara, Dibenci Sekaligus...
Iklan

Batubara, Dibenci Sekaligus Dibutuhkan

Batubara, yang selama ini dianggap sumber energi kotor, ternyata masih dibutuhkan di kala sejumlah negara menghadapi krisis energi. Namun, arah transisi energi tetap harus jelas.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
Potret Pembangkit Listrik Tenaga Uap II Cirebon Power di Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). PLTU berkapasitas 1.000 megawatt (MW) itu merupakan bagian dari program pemerintah yang mencanangkan 35.000 MW.
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Potret Pembangkit Listrik Tenaga Uap II Cirebon Power di Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). PLTU berkapasitas 1.000 megawatt (MW) itu merupakan bagian dari program pemerintah yang mencanangkan 35.000 MW.

Jerman memutuskan kembali menghidupkan sejumlah pembangkit listrik tenaga uap untuk menghadapi musim dingin mendatang. Keputusan itu diambil setelah Rusia, lewat perusahaan gas mereka, Gazprom, menghentikan pasokan gas ke Jerman. Seperti yang dilaporkan AFP, Senin (20/6/2022), Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck, politisi dari Partai Hijau, menyebut keputusan itu sebagai keputusan yang pahit, tetapi sangat diperlukan.

Mengutip laman destatis.de, batubara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berperan 28,1 persen dalam bauran energi primer pada pembangkit listrik di Jerman pada tahun 2021. Berikutnya adalah gas alam sebesar 15,4 persen; tenaga nuklir 11,9 persen; bahan bakar minyak (BBM) 0,8 persen; dan sisanya bersumber dari energi terbarukan sebanyak 40,9 persen. Dengan demikian, sumber energi terbarukan di Jerman berperan hampir separuh dari bauran energinya.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000