Pemerintah Memobilisasi Sapi dan Impor Daging Sapi Bebas PMK
Mobilisasi sapi-sapi sehat dilakukan dari daerah-daerah non-wabah PMK (penyakit mulut dan kuku). Di sisi lain, pemerintah juga mempercepat impor daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil guna memenuhi kebutuhan.
Oleh
Hendriyo Widi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah berkomitmen menjaga stok kebutuhan sapi sehat menjelang hari raya Idul Adha sekaligus menjaga stabilitas harga daging sapi. Hal itu dilakukan baik dengan mendatangkan sapi-sapi sehat dari luar Jawa maupun mempercepat impor daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil.
Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, NFA bekerja sama dengan perusahaan milik negara mendatangkan sapi-sapi sehat dari luar Jawa. Pada 19 Juni 2022, sebanyak 450 ekor sapi milik PT Berdikari (Persero) didatangkan dari Sidrap, Sulawesi Selatan, ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan kapal tol laut.
”Sapi-sapi tersebut untuk menambah stok kebutuhan pada hari raya Idul Adha, khususnya wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya,” ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, Senin (20/6/2022).
Menurut Arief, NFA bersama dengan BUMN dan pemangku terkait akan mengintensifkan mobilisasi sapi dari sentra produksi ke konsumen secara berkelanjutan. Pasokan sapi itu diprioritaskan dari daerah yang aman dan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK).
”Kami juga mengurangi kedatangan sapi dari daerah-daerah yang terdampak PMK,” katanya.
Kami juga mengurangi kedatangan sapi dari daerah-daerah yang terdampak PMK.
Kementerian Pertanian menetapkan empat kabupaten di Jawa Timur, yakni Mojokerto, Gresik, Sidoarjo, dan Lamongan, serta Kabupaten Aceh Tamiang di Aceh sebagai daerah wabah PMK. Per 20 Juni 2022 pukul 12.00 WIB, menurut data dari Pusat Krisis Nasional PMK, jumlah ternak yang sakit di 206 kota/kabupaten di 19 provinsi di Indonesia mencapai 211.034 ekor.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara menambahkan, sapi-sapi yang didatangkan itu berasal dari peternakan sapi di Sidrap yang dikelola oleh PT Buls, anak usaha PT Berdikari. Saat ini, PT Berdikari memiliki 1.494 sapi di kandang Jatitujuh, Cikampek; Subang, Jawa Barat: dan Sidrap.
Selain memobilisasi sapi-sapi sehat, PT Berdikari juga diminta menjaga ketersediaan stok daging melalui impor daging sapi beku dari Brasil. Kuota impor daging sapi beku dari pemerintah yang diterima pada Maret 2022 itu sebanyak 20.000 ton.
Daging sapi beku Brasil ini masuk secara bertahap pada Juni hingga September 2022 sebagai pemenuhan kebutuhan konsumsi daging nasional. Pada Juni 2022, daging sapi beku yang akan masuk sebanyak 4.250 ton. Total pesanan impor daging beku tanpa tulang itu sudah mencapai 9.092 ton.
”Daging yang sebelumnya tiba telah dinyatakan aman dari PMK setelah diperiksa Pusat Veteriner Farma Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian,” kata Harry.
Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, harga rata-rata daging sapi segar paha belakang per 17 Juni 2022 mencapai Rp 135.800 per kg. Harga tersebut jauh di atas harga acuan yang ditentukan oleh pemerintah, yakni Rp 105.000 per kg.