Bisnis layanan perdagangan secara elektronik atau e-dagang masih menjadi penggerak utama investasi baru gudang.
Oleh
MEDIANA
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Investasi baru properti gudang masih digerakkan oleh aktivitas bisnis perdagangan secara elektronik atau e-dagang. Realisasi pembangunan gudang baru semakin mendekati lokasi padat penduduk.
”Layanan e-dagang berkembang pesat selama pandemi Covid-19 karena ada pembatasan sosial. Bisnis layanan ini akan tetap punya ruang bertumbuh meskipun sekarang mobilitas warga berangsur-angsur pulih,” ujar Director of Industrial and Logistics Services Colliers Indonesia Rivan Munansa saat dihubungi Kamis (12/5/2022), di Jakarta.
Perusahaan penyedia jasa kurir mulai terjun mengembangkan tempat sementara untuk menyimpan barang atau produk sebelum akhirnya diproses dan dikirim kepada pelanggan atau fulfillment center. Rivan mencontohkan J&T dan AnterAja.
Dia juga menceritakan, perusahaan teknologi di bidang penyediaan platform layanan e-dagang berkeinginan mempunyai fulfillment center sendiri. Tren ini baru berkembang di Indonesia. Rivan menduga hal itu dilakukan agar bisa lebih mudah mengontrol kualitas pengiriman barang ke konsumen.
”Pemilihan lokasi gudang baru semakin harus mendekati lokasi padat populasi. Tujuannya agar memudahkan menjangkau konsumen. Hanya saja, investasi gudang baru seperti itu harus berhadapan dengan tantangan memperoleh tanah yang luas,” kata Rivan.
Konsultan properti JLL juga memiliki pandangan senada. Sesuai laporan JLL bertajuk ”Jakarta Property Market Update Q1 2022”, total luas gudang di DKI Jakarta dan sekitarnya mencapai 2 juta meter persegi. Pada triwulan I-2022, pasokan gudang baru sebesar 23.000 meter persegi.
Hingga tahun 2024, JLL memperkirakan terdapat pasokan gudang baru seluas 0,5 juta meter persegi. Sumber utama permintaan gudang masih berasal dari sektor e-dagang, diikuti perusahaan logistik pihak ketiga, barang cepat habis (fast moving consumer goods), dan pengiriman bahan kimia.
Sebagian besar permintaan gudang baru pada triwulan I-2022 terlihat di area Cikarang. Ini dikarenakan kemudahan akses dan kenyamanan. Selain Cikarang, permintaan juga muncul di Bekasi dan Jakarta.
Head of Logistics and Industrial JLL Indonesia Farazia Basarah mengatakan, gudang yang diisi multiperusahaan masih mendominasi permintaan. Meski demikian, JLL juga mengamati terdapat permintaan gudang yang dirancang khusus untuk kebutuhan klien tertentu.
”Gudang-gudang baru bukan hanya akan bermunculan di Jabodetabek, melainkan juga di Surabaya dan Bali,” kata Farazia, saat konferensi pers Jakarta Property Market Overview Q1 2022 pada 20 April 2022 di Jakarta.
Sementara itu, Head of External Communications Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya, saat dihubungi Kamis, membenarkan bahwa Tokopedia juga mengembangkan gudang sendiri. Gudang Tokopedia tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Palembang.
Keberadaan gudang itu sebagai bagian dari meningkatkan layanan pemenuhan pesanan pelanggan Tokopedia. Jadi, ada barang-barang mitra UMKM yang kemudian didrop di gudang Tokopedia dan ada pula barang-barang yang tetap berada di tempat mitra UMKM.
”Pengguna Tokopedia bisa membaca keterangan ’Dilayani Tokopedia’ untuk barang-barang mitra UMKM yang didrop di gudang kami. Saat ada pesanan masuk, barang yang sudah ada di gudang kami itu akan diproses oleh tim kami,” katanya.
Dengan menggunakan Dilayani Tokopedia, Ekhel mengklaim pesanan dari pembeli diproses hampir 14 jam lebih cepat dibandingkan sebelum menggunakan layanan tersebut. Transaksi rata-rata para penjual yang menggunakan Dilayani Tokopedia sepanjang 2021 meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan sebelum menggunakan layanan tersebut.
Direktur Utama Paxel Zaldy Ilham Masita mengatakan, sejak berdiri pada 2018, Paxel telah memiliki Paxel Home atau hub tempat sortir sebanyak 37 di 11 provinsi, seperti Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, dan Bali. Selain sebagai hub tempat sortir, Paxel Home juga berfungsi sebagai tempat menyimpan untuk beberapa jenis produk yang didistribusikan Paxel.
”Paxel akan terus melakukan ekspansi baru pada tahun 2022. Targetnya berada di 30 kota. Selain menjawab permintaan pasar, terutama UMKM, investasi ini bertujuan untuk mendukung penguatan perekonomian daerah,” ujar Zaldy.
Nilai ekonomi internet di Indonesia, sesuai laporan e-Economy SEA 2021, diproyeksikan tumbuh 49 persen dari 47 miliar dollar AS pada 2020 menjadi 70 miliar dollar AS pada akhir tahun 2021. Kontribusi terbesar datang dari perdagangan elektronik atau e-dagang sebesar 52 persen. Dalam laporan yang sama, Indonesia mendapat tambahan 21 juta konsumen baru layanan digital (consumer digital) sepanjang 2020 sampai semester I-2021. Dari jumlah itu, 72 persen di antaranya berasal dari non-kota besar. Hal itu merupakan penanda positif bagi ekosistem ekonomi internet. Sebanyak 99 persen konsumen baru layanan digital berniat terus menggunakan layanan berbasis internet (Kompas, 19/11/2021).
Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres (Asperindo) Trian Yuserma, saat dihubungi terpisah, menjelaskan, pembangunan gudang baru dengan lokasi dekat permukiman bertujuan untuk efisiensi operasional. Ditambah lagi, bisnis agen jasa kurir menjamur sampai ke tingkat kelurahan.
”Fenomena yang terjadi menunjukkan perusahaan jasa kurir membuka drop point atau tempat drop barang yang lokasinya dekat dengan lokasi konsumen. Lokasinya pun sampai ke kelurahan-kelurahan. Bukan fenomena baru,” ujar Trian.
Meski demikian, saat ditanya mengenai lalu lintas permintaan pengiriman barang, Trian menyebut lesu. Adanya pandemi Covid-19 membuat aktivitas pengiriman barang, baik pribadi maupun komersial, terutama yang dilakukan anggota Asperindo, tidak sebesar sebelum pandemi. Dia meyakini situasi itu dikarenakan daya beli warga turun.
”Kami biasanya mencatatkan kenaikan permintaan pengantaran barang 15-30 persen per tahun. Kalau ada lokapasar mengklaim transaksi naik sehingga permintaan pengiriman turut naik, kami malah mendapati realita sebaliknya. Permintaan pengiriman antarkota relatif masih turun,” kata Trian.