Wisata alam dan kuliner lokal jadi suguhan yang menarik wisatawan berkunjung selama masa Lebaran. Pengunjung juga dapat mengikuti susur kanal tua.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
IRMA TAMBUNAN
Sejumlah pengunjung menikmati ekowisata Taman Sakat di Desa Jambi Tulo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, yang dikenal sebagai desa pelestarian anggrek hutan. Di Taman Sakat, selain menikmati puluhan spesies anggrek endemik setempat, wisatawan juga dapat menyusuri kanal tua dan menikmati suguhan kopi nira.
MUARO JAMBI, KOMPAS
—
Hari ketiga Lebaran, Rabu (4/5/2022), tempat-tempat wisata mulai dipadati warga yang ingin berkumpul dan berekreasi. Ekowisata pun menjadi alternatif yang menarik untuk dikunjungi.
Sejumlah tempat wisata mulai dipadati, antara lain Candi Muaro Jambi, Kebun Binatang Taman Rimbo, Gentala Arasy, dan Danau Sipin. Di Candi Muaro Jambi, wisatawan telah berdatangan sejak pukul 10.00 WIB. Kompleks utama situs tersebut, yakni di Candi Gumpung dan Candi Tinggi, semakin dipadati pengunjung selepas pukul 13.00 WIB.
IRMA TAMBUNAN
Pengunjung menikmati ekowisata Taman Sakat di Desa Jambi Tulo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, yang dikenal sebagai desa pelestarian anggrek hutan. Di Taman Sakat, selain menikmati puluhan spesies anggrek endemik setempat, wisatawan juga dapat menyusuri kanal tua dan menikmati suguhan kopi nira.
Salah seorang pengunjung, Jaka (38), datang ke kompleks candi sekitar pukul 14.00. Karena tak nyaman dengan keramaian pengunjung, ia pun memutuskan mencari alternatif wisata di sekitar candi. Desa-desa penyangga di sekitar candi juga membuka kunjungan ekowisata.
Personel yang bertugas akan berpatroli keliling untuk memastikan situasi di tempat wisata aman. Sesuai dengan prediksi bahwa akan terjadi peningkatan kunjungan pada hari ketiga Lebaran hingga akhir pekan ini. (Mas Edy)
Di Desa Jambi Tulo, sejumlah pemuda mengemas ekowisata anggrek hutan dan susur kanal tua dalam nuansa alam perdesaan. Untuk menarik tamu, mereka pun menyediakan minuman lokal setempat.
”Tersedia minuman khas kopi air nira. Biasanya kami sebut kopi tuak,” kata Adi Ismanto, pengelola Taman Sakat di Desa Jambi Tulo.
Hal serupa juga dikemas warga lokal di Kabupaten Muaro Jambi, berupa Wisata Lubuk Penyengat di Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo dan Wisata Danau Tangkas di Desa Tanjung Lanjut, Kecamatan Sekernan.
IRMA TAMBUNAN
Sejumlah pengunjung menyusuri kanal tua di Taman Sakat di Desa Jambi Tulo, Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, yang dikenal sebagai desa pelestarian anggrek hutan. Di Taman Sakat, selain menikmati puluhan spesies anggrek endemik setempat, wisatawan juga dapat menikmati suguhan kopi nira.
Keamanan
Untuk memastikan keamanan di tempat-tempat wisata itu, tim patroli Kepolisian Daerah Jambi dan jajaran kepolisian resor setempat diterjunkan untuk memantau keamanan.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Kepolisian Daerah Jambi Komisaris Mas Edy menyebut, patroli keliling itu berlangsung rutin di kawasan wisata selama masa Idul Fitri ini.
Tidak hanya di Kota Jambi dan Muaro Jambi, pengamanan pada kawasan wisata juga dilakukan tim di jajaran kepolisian resor di tempat-tempat wisata luar daerah. Sejumlah lokasi yang menjadi target pengamanan, antara lain, Merangin Garden di Kabupaten Merangin serta Air Terjun Telun berasap dan Danau Kerinci di Kabupaten Kerinci.
”Personel yang bertugas akan berpatroli keliling untuk memastikan situasi di tempat wisata aman. Sesuai dengan prediksi bahwa akan terjadi peningkatan kunjungan pada hari ketiga Lebaran hingga akhir pekan ini,” katanya.
Ia pun mengimbau, pemudik yang masih dalam perjalanan, sewaktu melintasi Jambi dalam kondisi kelelahan, dapat beristirahat pada pos-pos yang telah disediakan. Salah satunya, disediakan pos terpadu di Terminal Alam Barajo. Para pemudik maupun petugas dapat beristirahat di sana.
