logo Kompas.id
EkonomiPerusahaan Milik Negara...
Iklan

Perusahaan Milik Negara Ramai-ramai Galang Dana

BUMN berkomitmen menggalang dana mandiri untuk memperkuat modal bisnis dan pelan-pelan mengurangi ketergantungan terhadap anggaran negara. IPO, “right issue”, privatisasi, dan penutupan anak-cucu usaha ditempuh.

Oleh
Hendriyo Widi
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EiKmhh7ykSqDsOH8jy7cyDApqy0=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F02fdd8ff-d5b8-4c5c-a039-d165a4977fb4_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kanan) didampingi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri (kiri) memberikan keterangan kepada para jurnalis setelah menghadiri kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama dalam rangka pencegahan korupsi melalui Whistle Blowing System (WBS) di Gedung Juang KPK, Selasa (2/3/2021). Kegiatan tersebut diikuti oleh 27 perusahaan BUMN. WBS merupakan aplikasi untuk melaporkan dugaan pelanggaran tindak pidana korupsi.

JAKARTA, KOMPAS — Perusahan-perusahan milik negara beramai-ramai menggalang dana melalui right issue dan menawarkan saham perdana. Hal itu dalam rangka memperkuat modal bisnis dan merestrukturisasi utang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Kamis (12/2/2021), mengatakan, perusahaan-perusahaan BUMN tidak akan selalu bergantung pada anggaran negara. Mereka diarahkan untuk menggalang dana mandiri, salah satunya melalui skema panawaran saham perdana (IPO) di pasar modal.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000