logo Kompas.id
EkonomiIndustri Hulu Migas Masih...
Iklan

Industri Hulu Migas Masih Diperlukan pada Masa Transisi Energi

Di era transisi energi, yaitu meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi terbarukan, peran minyak dan gas bumi tidak bisa semerta-merta dihilangkan. Bahkan, pemerintah menaikkan target produksi minyak dan gas bumi.

Oleh
Mediana
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/q_WoKWLFeh2QNY8_79ZB0U0hu-I=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2FWhatsApp-Image-2021-08-09-at-16.01.34_1628499758.jpeg
DOKUMENTASI SKK MIGAS

Ilustrasi pengelolaan hulu minyak dan gas bumi atau migas di Blok Rokan, Riau. Sejak 9 Agustus 2021, Blok Rokan dikelola penuh PT Pertamina (Persero) menyusul berakhirnya kontrak Chevron yang puluhan tahun mengelola blok tersebut.

JAKARTA, KOMPAS — Industri hulu minyak dan gas bumi atau migas masih diperlukan di masa transisi menuju energi bersih dan terbarukan. Dalam menarik investasi hulu migas, pemerintah berkomitmen menyeimbangkan pengurangan emisi karbon dan mengoptimalkan energi terbarukan.

”Pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas bumi 12 juta standar kaki kubik per hari pada 2030 merupakan kunci untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mengurangi ketergantungan impor,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam pembukaan konvensi dan pameran Asosiasi Perminyakan Indonesia (IPA) ke-45 secara virtual, Rabu (1/9/2021).

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000