logo Kompas.id
EkonomiPembuktian Pertamina
Iklan

Pembuktian Pertamina

Di tengah target produksi minyak 1 juta barel per hari pada 2030, Pertamina harus mampu membuktikan bahwa alih kelola Blok Rokan dari Chevron adalah keputusan yang tepat.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ltz3bOzumkBmdWMDEBvVX_fBbW4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FWhatsApp-Image-2019-11-15-at-14.40.42_1573803746.jpeg
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Pompa angguk (sucker rod pump) milik PT Pertamina EP Asset 4 Field Cepu mengambil minyak di sumur Wonocolo, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (13/11/2019).

Mulai hari ini, 9 Agustus 2021, PT Pertamina (Persero) secara sah mengelola penuh Blok Rokan di Riau. Blok kaya minyak tersebut sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia, yang dulu bernama Caltex, perusahaan raksasa hulu migas asal Amerika Serikat. Alih kelola ini menandai capaian baru bagi Pertamina untuk menjadi ”raja minyak” di negeri sendiri.

Sepanjang semester I-2021, produksi siap jual (lifting) minyak dari Blok Rokan mencapai 160.646 barel per hari atau masih di bawah target APBN 2021 yang sebanyak 165.000 barel per hari. Di masa jayanya atau di era akhir 1970-an, produksi Blok Rokan pernah sekitar 1 juta barel per hari. Kendati merosot hingga menjadi 160.000-an barel per hari, Blok Rokan berkontribusi 24 persen terhadap lifting minyak nasional.

Editor:
Nur Hidayati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000