logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Masih Butuh Investor...
Iklan

Indonesia Masih Butuh Investor Asing di Hulu Migas

Industri hulu migas adalah industri yang berisiko tinggi, padat modal, dan padat teknologi. Dukungan investor, baik asing maupun domestik, sangat dibutuhkan bagi Indonesia. Diperlukan iklim investasi yang kondusif.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZCh2rYgRW6Gos53BPEfwXyS2pjQ=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_15453970_99_2.jpeg
ANTARA FOTO/AGUK SUDARMOJO

Kawasan proyek Engineering, Procurement, and Constructions (EPC) I Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (1/8/2015). Dampak unjuk rasa ribuan pekerja proyek minyak Blok Cepu menimbulkan kerusakan kantor serta dua mobil dan mengakibatkan produksi minyak Blok Cepu dihentikan.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia masih membutuhkan investasi asing di sektor hulu minyak dan gas bumi. Pandemi Covid-19 menyebabkan investasi di sektor tersebut di Indonesia terus menurun. Kestabilan hukum, kepastian berusaha, dan kemudahan perizinan menjadi syarat agar Indonesia menarik di mata investor.

Demikian yang mengemuka dalam webinar bertajuk ”Peran Hulu Migas Menggerakkan Ekonomi Daerah”, Sabtu (19/12/2020). Ketua Komisi VII DPR dari Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno, dan Senior Vice President Production ExxonMobil Cepu Ltd hadir sebagai narasumber dalam webinar tersebut.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000