Ekspektasi Masyarakat Sangat Tinggi terhadap Infrastruktur Transportasi
Ekspektasi masyarakat sangat tinggi terhadap pembangunan infrastruktur transportasi. Peran Kementerian Perhubungan terus diuji.
Oleh
Stefanus Osa Triyatna
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Ekspektasi masyarakat sangat tinggi terhadap pembangunan infrastruktur transportasi. Oleh karena itu, reputasi yang baik sangat dibutuhkan dan kepercayaan masyarakat itu harus dibuktikan dalam pelayanan sehari-hari.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, situasi pandemi Covid-19 belakangan ini semakin memburuk. Pengalaman satu tahun ini telah banyak mengajarkan untuk lebih berhati-hati dalam segala hal. Situasi yang sangat dinamis membuat transportasi berperan penting untuk menekan laju penyebaran virus.
“Sebagai regulator, kita dituntut untuk bekerja ekstra keras, bekerja cepat, dan bekerja cerdas, sehingga dapat mengimbangi dinamisasi tersebut,” tegas Budi dalam peluncuran Intraweb Mitra Kementerian Perhubungan dan Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Jakarta, Senin (28/6/2021).
Situasi yang sangat dinamis membuat transportasi berperan penting untuk menekan laju penyebaran virus.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi dan Sumber Daya Manusia, Adita Irawati, menambahkan, “Apapun peranan baik pimpinan maupun pegawai Kementerian Perhubungan dan sekecil apapun kontribusinya, tentu memiliki makna yang besar dalam membangun negara ini melalui pembangunan infrastruktur transportasi.”
Menurut Adita, sejauh ini memang belum ada pengukuran reputasi yang ujungnya berupa tingkat kepercayaan publik terhadap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di mata masyarakat. Tanpa ada pengukuran pun, seharusnya Kemenhub harus bisa memenuhi ekspektasi masyarakat. Sebab, masyarakat adalah pengguna infrastruktur yang disediakan Kemenhub dari segmen paling bawah hingga segmen atas.
Tanpa ada pengukuran pun, seharusnya Kemenhub harus bisa memenuhi ekspektasi masyarakat. Sebab, masyarakat adalah pengguna infrastruktur yang disediakan Kemenhub dari segmen paling bawah hingga segmen atas.
Sigit Irfansyah, Kepala Pusat Pengelola Transportasi Berkelanjutan Kemenhub, memperlihatkan kemajuan pembangunan infrastruktur transportasi tak lekang dari penyalahgunaan sejumlah pihak. Berdasarkan pandangan Badan Narkotika Nasional, infrastruktur transportasi merupakan jalur penyalahgunaan distribusi perdagangan narkoba.
“Fakta di lapangan sangat jelas. Banyak perdagangan narkoba dilakukan melalui jalur udara. Tentunya, keterampilan mendeteksi orang-orang yang melintas di bandara sangat dibutuhkan. Keterampilan ini juga sangat dibutuhkan bagi jajaran Kemenhub di sektor darat, laut maupun penyeberangan,” kata Sigit.