logo Kompas.id
EkonomiDunia Usaha Masih Ragu...
Iklan

Dunia Usaha Masih Ragu Berinvestasi di Ibu Kota Negara Baru

Pelaku swasta masih ragu menanamkan investasi di kawasan ibu kota negara baru karena regulasi dan perencanaan dinilai belum jelas. Masih banyak aspek yang perlu dimatangkan.

Oleh
BM Lukita Grahadyarini
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cdXNkyGUntdIMlLuiqXpDQHpRcQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F60bbc09b-4ddb-4a53-b613-3f8d6f622e9e_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Pemandangan kawasan hutan tanaman industri PT ITCI Hutani Manunggal yang direncanakan menjadi lokasi ibu kota negara baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS — Regulasi terkait pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur yang masih belum jelas menuai keraguan pelaku swasta untuk berinvestasi di kawasan itu. Pembangunan ibu kota negara yang diproyeksikan berlangsung jangka panjang memerlukan konsensus nasional guna menjamin kepastian usaha.

Ketua Badan Pertimbangan Organisasi Real Estat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata mengemukakan, pemindahan ibu kota negara (IKN) merupakan penjuru dari era baru pengembangan kawasan dan sentra ekonomi yang tidak lagi terpusat di Jawa. Pemindahan dan pengembangan IKN akan membutuhkan waktu beberapa dekade hingga ratusan tahun serta melintasi beberapa periode pemerintahan.

Editor:
Aris Prasetyo
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000