Jalan Tol Layang Terpanjang RI Resmi Bernama Sheikh Mohamed bin Zayed
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II resmi berubah nama menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed. Jalan layang ini merupakan jalur urat nadi ekonomi yang dilewati rata-rata 200.000 kendaraan per hari.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated ditetapkan menjadi jalan layang Sheikh Mohamed bin Zayed atau MBZ. Penetapan nama jalan tersebut diharapkan dapat lebih meningkatkan hubungan kerja sama dan diplomatik antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.
Sheikh Mohamed bin Zayed adalah Pangeran Mahkota Kerajaat Emirat Abu Dhabi. Dia juga merupakan Deputi Komandan Tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tol Jakarta-Cikampek II Elevated memiliki panjang 36,4 kilometer. Konstruksi dimulai sejak awal 2017 dan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019.
Penetapan nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed bin Zayed tersebut dilakukan melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor 417 tanggal 8 April 2021.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, Jalan Layang Jakarta-Cikampek II ini merupakan jalan layang terpanjang di Indonesia. ”Penamaannya terkait erat dengan hubungan diplomatik Indonesia dan Uni Emirat Arab sudah berlangsung 45 tahun lebih, tepatnya sejak 1976,” ujarnya dalam peresmian nama jalan layang tol Jakarta-Cikampek II menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed bin Zayed, Senin (12/4/2021).
Penamaannya terkait erat dengan hubungan diplomatik Indonesia dan Uni Emirat Arab sudah berlangsung 45 tahun lebih, tepatnya sejak 1976.
Menurut Pratikno, hubungan kedua negara semakin lama kian akrab, baik di bidang sosial, budaya, maupun ekonomi. Di bidang ekonomi, investasi dari Uni Emirat Arab merupakan salah satu investasi terbesar di Indonesia. Investasi dari Uni Emirat Arab tersebut untuk pembangunan infrastruktur dan juga berinvestasi di lembaga pengelola investasi RI atau Indonesia Investment Authority (INA).
Sebelumnya, nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi. Jalan Presiden Joko Widodo tersebut berada di sebuah jalan utama strategis antara Abu Dhabi National Exhibition Center menuju kompleks kedutaan.
”Hal ini merupakan sebuah kehormatan kepada bangsa Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah Uni Emirat Arab, khususnya Sheikh Mohamed bin Zayed,” katanya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, lalu lintas di jalur Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang resmi berubah nama menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed bin Zayed cukup padat. Setiap hari jalan tol tersebut dilalui rata-rata 200.000 kendaraan.
”Jadi, ini merupakan jalur urat nadi perekonomian Indonesia dan berada di kawasan industri serta permukiman yang berkembang pesat di timur Jakarta,” kata Hedy.
Hedy menambahkan, kehadiran jalan layang ini telah menambah kapasitas jalan sekaligus memisahkan antara kendaraan perjalanan jarak jauh dan jarak dekat. Jalan layang ini juga menjadi salah satu solusi dalam mengurangi kemacetan dari arah Jakarta ke Cikampek dan sebaliknya.