logo Kompas.id
EkonomiIndonesia Minta Minyak Nabati ...
Iklan

Indonesia Minta Minyak Nabati Ditinjau secara Komprehensif

Ekonomi hijau sedang menjadi arus utama di kawasan Uni Eropa.

Oleh
M Paschalia Judith J
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qLh00_yTbnXewGhYgwns_cyLCrs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fb7fce647-78b1-4041-ab48-b9052698f145_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Pekerja memuat buah sawit ke atas truk pengangkut di Desa Semoi 2, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/3/2021). Lulu, salah seorang petani, mengakui, harga tandan buah segar (TBS) sawit saat ini berada di harga baik, yaitu kisaran Rp 17.000 hingga Rp 20.000 per kilogram. Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan utama di Kabupaten Penajam Paser Utara.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia meminta tinjauan komprehensif atas minyak nabati dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui kelompok kerja bersama ASEAN dan Uni Eropa. Tinjauan komprehensif itu meliputi ragam minyak nabati yang dihasilkan negara-negara anggota ASEAN serta kajian dampak produksi terhadap lingkungan hidup.

Kelompok kerja bersama tersebut merupakan realisasi komitmen ASEAN-Uni Eropa Ministerial Meeting ke-23 pada 1 Desember 2020. Mengutip siaran pers di laman resmi UE, kelompok ini, salah satunya, sebagai wadah berbagi informasi mengenai produksi minyak nabati serta menciptakan kesepahaman perihal kriteria keberlanjutan dan proses sertifikasinya demi mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000