logo Kompas.id
EkonomiNelayan Budidaya Tergiur...
Iklan

Nelayan Budidaya Tergiur Penjualan Benur Lobster

Tergiur keuntungan, nelayan pembudidaya lobster di Sultra mulai ikut mencari benur. Harga lobster yang anjok turut menjadi faktor nelayan beralih. Sektor budidaya pun terancam ditinggalkan jika tak ada solusi.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-3piwSidviX6QRQ6MOihPu4sgiQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Ffdf3afba-d1fb-486e-a79b-f4a724292b40_jpg.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Nelayan dengan sampan melewati keramba budidaya lobster dan ikan di Desa Bokori, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu (2/9/2020).

KONAWE, KOMPAS — Nelayan pembudidaya lobster di Sulawesi Tenggara mulai tergiur keuntungan menjual benih bening atau benur lobster. Harga benur mutiara mencapai Rp 17.000 per ekor di tingkat nelayan. Sektor budidaya pun terancam ditinggalkan seiring mudahnya penangkapan benur.

Di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, sejumlah kelompok nelayan penangkap benur lobster telah terbentuk. Nelayan yang sebagian besar adalah pembudidaya lobster ini memiliki sertifikasi untuk penangkapan benur yang difasilitasi perusahaan pengekspor yang telah mendapat izin Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000