logo Kompas.id
EkonomiJokowi Tambah Utang untuk...
Iklan

Jokowi Tambah Utang untuk Stimulus

Presiden Joko Widodo memperlebar defisit pada RAPBN 2021 menjadi 5,2 persen terhadap PDB. Pelebaran defisit menghasilkan tambahan belanja Rp 179 triliun, tetapi saldo utang pemerintah terhadap PDB mendekati 40 persen.

Oleh
FX LAKSANA AS
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/myZoSCR6kOp1H0--4t3Yusp3_hY=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2FWhatsApp-Image-2020-07-13-at-12.48.19-PM_1594626065.jpeg
BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin rapat terbatas tentang percepatan penanganan Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/7/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memutuskan memperlebar defisit pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2021 menjadi 5,2 persen terhadap produk domestik bruto. Pelebaran defisit yang menghasilkan tambahan belanja senilai Rp 179 triliun tersebut ditujukan untuk mempercepat pemulihan perekonomian nasional sekaligus menjalankan agenda transformasi di sejumlah bidang, termasuk kesehatan.

Keputusan pelebaran defisit dihasilkan pada rapat terbatas melalui telekonferensi yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan di Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/7/2020). Tersambung dalam rapat membahas rancangan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 itu adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan sejumlah menteri.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000