Lima embarkasi keberangkatan menerbangkan 2.776 jemaah haji Indonesia gelombang pertama menuju Arab Saudi, Sabtu (4/6/2022). Jemaah menyambut prosesi ini setelah dua tahun keberangkatannya tertunda akibat pandemi.
Oleh
ILHAM KHOIRI, YOLA SASTRA, NINO CITRA ANUGRAHANTO, RUNIK SRI ASTUTI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak 2.776 anggota jemaah yang tergabung dalam tujuh kloter dari lima embarkasi terbang dari Tanah Air menuju Arab Saudi, Sabtu (4/6/2022). Mereka adalah jemaah gelombang pertama yang akan menjalani ritual di Madinah baru kemudian bergeser ke Mekkah saat mendekati puncak haji.
Kelima embarkasi yang menerbangkan jemaah gelombang pertama itu mencakup Embarkasi Solo, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Surabaya, dan Embarkasi Padang. Jadwal keberangkatan umumnya Sabtu pagi hari. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan melepas kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede di Jakarta.
Dari Surabaya, Jawa Timur, jemaah gelombang awal masuk di Asrama Haji Surabaya, Jumat (3/6/2022). Mereka akan diberangkatkan dari Terminal 2 atau Terminal Internasional Bandara Juanda, Sabtu sekitar pukul 08.30 WIB. ”Seluruh persiapan terkait pemberangkatan jemaah haji sudah dilakukan sejak jauh hari melibatkan seluruh instansi terkait,” kata Manajer Humas Bandara Internasional Juanda Yuristo Adhi Hanggoro.
Embarkasi Solo, Jawa Tengah, juga menyiapkan jemaah haji gelombang pertama. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dijadwalkan melepas keberangkatan mereka pada Sabtu pagi. Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarif Sahrul Samsudin, di Asrama Haji Donohudan, Jumat pagi, mengungkapkan, jemaah dicek kembali kondisi kesehatannya oleh petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Semarang Wilayah Kerja Bandar Udara Adi Soemarmo. Pemeriksaan untuk memastikan jemaah telah dilengkapi surat tes reaksi rantai polimerase (polymerase chain reaction/(PCR) dengan hasil negatif.
Jemaah haji gelombang pertama di Embarkasi Padang, Sumatera Barat, juga telah masuk asrama haji untuk terbang Sabtu pagi ini. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar Helmi mengatakan, untuk kloter I, ada 389 anggota jemaah yang akan diberangkatkan, semuanya berasal dari Kota Padang. Mereka bakal didampingi oleh empat petugas. ”Jadi, total rombongan kloter I, termasuk petugas, sebanyak 393 orang,” ujarnya.
Jaga kesehatan
Dalam beberapa kesempatan persiapan haji, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan petugas haji dan jemaah untuk menjaga kesehatan dengan baik. Bagaimanapun, pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Apalagi, cuaca di Mekkah dan Madinah sangat panas. Jemaah diminta mematuhi protokol kesehatan, makan secara teratur, dan banyak minum air putih agar tidak mengalami dehidrasi.
Jemaah juga diharapkan lebih fokus memenuhi rukun dan wajib haji. Jangan terlalu memforsir atau memaksakan diri pada ritual sunah (anjuran).
Di Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak jemaah agar senantiasa menjaga kondisi kesehatan selama berada di Tanah Suci. Mereka diminta mengantisipasi cuaca yang lebih panas dibandingkan Tanah Air dengan banyak minum air putih. Selain itu, obat-obatan pribadi jangan sampai tertinggal.
Jemaah bersiap terbang ke Tanah Suci dengan sukacita. Ini merupakan momen ibadah yang tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Afneti Ramiyus Atib (49), anggota calon jemaah haji kloter I dari Kecamatan Koto Tangah, Padang, mengatakan, ia sangat bahagia bisa berangkat ke Tanah Suci bersama suami tahun ini. Dua tahun dia menunggu dari jadwal keberangkatan semestinya.
”Mestinya berangkat tahun 2020. Kami menunggu dua tahun, merasa deg-degan. Tertunda dua tahun karena pandemi Covid-19. Awalnya, dikira tidak masuk porsi, tetapi alhamdulillah masuk porsi,” katanya.
Jemaah yang mendaftar haji sejak 2011 itu mengatakan, sejauh ini pelayanan keberangkatan haji dari panitia sudah bagus. ”Rasanya tidak ada yang mengecewakan,” ujarnya.