logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBerjuang Menjadi Guru Kontrak ...
Iklan

Berjuang Menjadi Guru Kontrak di Negeri Sendiri

Perjuangan untuk bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil pupus, kini guru honorer berjuang menjadi guru kontrak atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Mereka menunggu kepedulian pemerintah daerah.

Oleh
Yovita Arika
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/W2LYwvZ2HMkhx4cFuyJpHXOiFBg=/1024x480/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FAswanto1_1597334565.jpg
DOKUMENTASI PRIBADI

Aswanto (42), guru honorer di SD Negeri 13 Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mengajar siswanya di rumah siswa. Kendala akses ke teknologi digital dan akses internet membuat Aswanto harus mengunjungi rumah siswa untuk mengajar di masa pandemi ini.

Sejumlah pertanyaan muncul di benak Siti Khotimah (50), guru honorer asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, ketika pemerintah membuka perekrutan 1 juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Ada harapan sekaligus kekhawatiran.

Perekrutan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) menjadi peluang bagi guru honorer untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, ada kekhawatiran kepastian lokasi penempatan jika lulus seleksi serta kekhawatiran akan tersingkir jika tidak lulus seleksi.

Editor:
evyrachmawati, Ichwan Susanto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000