logo Kompas.id
DeskSampah Mandalika Mulai...
Iklan

Sampah Mandalika Mulai Dikelola lewat Skema Bank Sampah

Selain menggairahkan pariwisata, kehadiran Sirkuit Mandalika dengan berbagai gelaran berskala internasional juga memicu masalah sampah. Program bank sampah ”tabungan emas” mulai didorong untuk menanganinya.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 4 menit baca
Ibu-ibu yang menjadi anggota bank sampah Putri Nyale menunggu penyetoran sampah yang mereka kumpulkan, Sabtu (26/3/2022). Program bank sampah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tidak hanya untuk mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga.
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Ibu-ibu yang menjadi anggota bank sampah Putri Nyale menunggu penyetoran sampah yang mereka kumpulkan, Sabtu (26/3/2022). Program bank sampah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tidak hanya untuk mendorong kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga.

PRAYA, KOMPAS — Penanganan sampah menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. Puluhan ton sampah muncul setiap kali perhelatan kelas dunia digelar di kawasan itu. Skema bank sampah mulai dijalankan kelompok warga untuk menangani problem itu sekaligus meningkatkan perekonomian mereka.

Bank sampah yang diberi nama Putri Nyale, nama lain dari Putri Mandalika, legenda yang menjadi awal nama kawasan Mandalika, itu dididikan di Kantor Desa Kuta, Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Program telah dimulai pada akhir Februari lalu.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000