Menang atas Hong Kong, Modal Besar Indonesia ke Semifinal
Tim putri bulu tangkis Indonesia tinggal selangkah lagi menggenggam tiket ke Piala Uber 2022. Peluang emas itu didapat setelah mengalahkan Hong Kong pada penyisihan grup Kejuaraan Asia Beregu di Malaysia, Selasa.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kemenangan tim putri Indonesia atas Hong Kong, 4-1, pada penyisihan grup Kejuaraan Asia Bulu Tangkis Beregu menjadi modal besar untuk menembus semifinal. Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk lolos dari penyisihan Grup Z Kejuaraan Asia di Malaysia tersebut.
Pertandingan tim putri Indonesia melawan Hong Kong, Selasa (15/2/2022), menjadi penampilan pertama tim ”Merah Putih” dalam kejuaraan yang berlangsung di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, 15-20 Februari, itu. Ajang ini juga menjadi babak kualifikasi Piala Thomas dan Uber yang putaran finalnya akan berlangsung di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei mendatang.
Berbeda dengan tim putra yang dipastikan akan tampil di Bangkok karena menjadi juara bertahan Piala Thomas, tim putri harus mencapai semifinal untuk lolos ke putaran final Piala Uber. Capaian ini bisa diwujudkan jika mereka menempati peringkat dua besar di grup. Setelah melawan Hong Kong, tim putri Indonesia akan melawan Kazakhstan, Rabu.
Langkah Indonesia diawali kemenangan Gregoria sebagai pemain yang paling berpengalaman tampil pada ajang beregu putri level senior. Pemain berperingkat ke-23 dunia itu membangkitkan rasa percaya diri rekan-rekannya setelah mengalahkan Cheung Ying Mei, 21-16, 21-12.
”Puji Tuhan, saya bisa melaksanakan tugas dengan baik. Saya bisa memenangi pertandingan di partai pembuka. Memang, kondisi saat latihan dan pertandingan berbeda. Perlu adaptasi lagi. Tadi saya juga sempat melakukan beberapa kesalahan. Untungnya, lawan juga belum benar-benar beradaptasi dengan atmosfer pertandingan sehingga tidak berkembang permainannya,” tutur Gregoria kepada tim Humas PBSI seusai laga itu.
Dua pemain tunggal lainnya, Putri Kusuma Wardani dan Stephanie Widjaja, juga meraih kemenangan straight games pada partai ketiga dan kelima. Putri menang atas Yeung Sum Yee, 21-14, 21-5, sementara Stephanie mengalahkan Saloni Samirbhai Mehta, 21-18, 21-13.
Senang akhirnya bisa menyumbangkan poin kemenangan. Pada gim pembuka, kami sempat tegang dan kalah. Setelah itu, diperbaiki komunikasinya serta bermain lebih aman dan yakin. Itu kunci kemenangannya.
Sementara itu, tanpa tiga pasangan terbaik pelatnas, dua ganda putri yang diturunkan memperoleh hasil berbeda. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, yang berperan sebagai ganda pertama, kalah. Adapun Lanny Tria Mayasari/Jesita Putri Miantoro menang melalui pertandingan yang sama-sama ketat.
Setiap gim pada pertandingan, Febriana/Amalia, misalnya, menghasilkan skor dengan selisih dua poin. Mereka kalah dari Yeung Nga Ting/Yeung Pui Lam, 19-21, 21-19, 21-23, selama 1 jam 5 menit.
”Dari sisi permainan, kami sudah maksimal. Maaf, kami tidak bisa menyumbangkan angka. Tadi, kami masih sering kehilangan fokus. Kami juga kurang cepat mengantisipasi perubahan permainan dari kalah angin menjadi menang angin,” tutur Febriana.
Pasangan berperingkat ke-121 dunia itu berperan sebagai ganda pertama dengan absennya tiga pasangan lain, yaitu Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto, dan Putri Syaikah/Nita Violina Marwah. Putri/Nita sebenarnya didaftarkan sebagai anggota tim, tetapi hanya Nita yang turut berangkat ke Malaysia, sementara Putri berada di Indonesia karena cedera.
Di sisi lain, PP PBSI memutuskan menurunkan pemain-pemain pelapis guna memberi kesempatan kepada mereka untuk tampil dalam ajang beregu level senior. Ini sejalan dengan target regenerasi ganda putri pada tahun ini, yang akan dimulai dengan memasangkan Apriyani bersama Fadia menjelang pensiunnya Greysia.
Sementara kemenangan Lanny/Jesita pada partai keempat, setelah unggul 2-1, menentukan kemenangan Indonesia. Mereka menang atas Fan Kay an/Yau Ma Ying, 12-21, 21-14, 21-19. ”Kami bersyukur bisa memastikan kemenangan Indonesia,” ujar Lanny.
”Senang akhirnya bisa menyumbangkan poin kemenangan. Pada gim pembuka, kami sempat tegang dan kalah. Setelah itu, diperbaiki komunikasinya serta bermain lebih aman dan yakin. Itu kunci kemenangannya,” kata Jesita.
Selain tim putri, tim putra Indonesia juga berhadapan dengan Hong Kong pada penyisihan Grup A. Pertandingan dimulai pukul 15.00 WIB.
Indonesia akan mengandalkan Chico Aura Dwi Wardoyo, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Christian Adinata.