Skuad muda bulu tangkis putra dan putri Indonesia akan memulai kiprah di Kejuaraan Asia dengan menghadapi Hong Kong, Selasa. Kejuaraan ini menjadi kesempatan membuktikan diri bahwa mereka punya potensi dan kualitas.
Oleh
YULIA SAPTHIANI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Skuad muda bulu tangkis Indonesia memiliki peluang unjuk kekuatan dalam ajang beregu level senior, Kejuaraan Asia, di Malaysia. Kesempatan itu akan diawali dengan melawan Hong Kong, baik tim putra maupun putri, dalam babak penyisihan grup.
Perjalanan pemain-pemain muda ”Merah Putih” akan dimulai lewat penampilan Gregoria Mariska Tunjung dan kawan-kawan di Setia City Convention Centre, Selangor, Malaysia, Selasa (15/2/2022) pukul 09.00 WIB. Mereka bersaing dalam Grup Z.
Sementara pada persaingan Grup A beregu putra, laga Indonesia melawan Hong Kong dimulai pukul 15.00 WIB. Sebagai ajang kualifikasi Piala Thomas dan Uber zona Asia, setiap laga di kejuaraan itu terdiri atas tiga tunggal dan dua ganda.
Sebanyak delapan tim putra dan tujuh tim putri, yang masing-masing bersaing dalam dua grup berbeda, harus memperebutkan dua posisi teratas grup untuk lolos ke babak semifinal. Ini menjadi syarat untuk tampil dalam putaran final Piala Thomas dan Uber di Bangkok, Thailand, 8-15 Mei mendatang.
Syarat itu pula yang harus dipenuhi tim putri Indonesia. Adapun tim putra dipastikan akan bersaing di Bangkok karena berstatus sebagai juara bertahan Piala Thomas.
Krusial
Laga melawan Hong Kong menjadi krusial untuk tim putri karena mereka juga akan bersaing dengan Korea Selatan dan Kazakhstan. Kemenangan seharusnya bisa didapat dari Kazakhstan, sementara persaingan dengan Korea Selatan akan cenderung berimbang.
”Saya dan teman-teman siap dan tidak takut menghadapi Hong Kong. Kami bertekad menampilkan performa terbaik. Mohon dukungan agar tim putri bisa mendapat hasil maksimal,” kata Gregoria yang dipilih sebagai kapten tim putri Indonesia di kejuaraan itu.
Kehadiran tunggal putri peringkat ke-27 dunia yang berpengalaman membela Indonesia di Piala Uber itu memperbesar peluang kemenangan Merah Putih. Kesempatan menang juga ada di tangan Putri Kusuma Wardani, serta ganda putri yang diperkuat Nita Violina Marwah, Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, Lanny Tria Mayasari, dan Jesita Putri Miantoro.
Seperti Indonesia, Hong Kong juga akan menampilkan pemain-pemain pelapis. Tunggal putri terbaik mereka, Cheung Ngan Yi, tidak ada dalam skuad. Secara umum, skuad Indonesia memiliki posisi yang lebih baik dalam peringkat dunia dibandingkan Hong Kong.
Maka, optimisme disampaikan pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin. ”Meskipun diperkuat pemain muda, Indonesia akan berjuang keras untuk memberikan perlawanan yang sepadan. Ini saatnya untuk membuktikan bahwa kualitas pemain muda memang bagus,” ujar Herli.
Saya dan kawan-kawan sudah siap bertanding. Kondisi kesehatan kami juga tidak ada masalah. Semua siap turun bertanding dan berjuang untuk meraih yang terbaik.
Adapun Prasetyo Restu Basuki, pelatih ganda putri, meminta pemain yang dipilih tampil agar bisa berjuang maksimal. ”Berjuanglah mati-matian di lapangan. Soal kalah dan menang, jangan dipikirkan. Yang penting pemain memberikan yang terbaik,” kata Prasetyo.
Pada persaingan beregu putra, tim Merah Putih memiliki peluang besar meraih poin dari dua ganda, siapa pun yang diturunkan. Tim Indonesia memiliki skuad muda yang performanya meningkat pada tahun lalu dan telah berada pada peringkat 30 besar dunia.
Salah satu di antara mereka adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Pasangan peringkat ke-22 dunia itu menjadi bagian dari delapan ganda putra terbaik yang tampil pada turnamen Final BWF 2021.
Selain itu, ada juara dunia yunior 2019, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Aryono Miranat, pelatih ganda putra yang mendampingi tim di Malaysia, berkata, kemampuan tiga pasangan pelapis dalam pelatnas utama ganda putra itu seimbang.
Tetap waspada
Namun, perjuangan lebih keras harus dilakukan pemain-pemain tunggal karena Hong Kong memiliki dua pemain berperingkat 20 besar dunia, yaitu Ng Ka Long Angus (peringkat 9) dan Lee Cheuk Yiu (17). Sementara pada tunggal pertama dan kedua, Indonesia akan mengandalkan Chico Aura Dwi Wardoyo (55) dan Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay (90).
Terlepas dari hal itu, seperti dikatakan Chico, dia dan rekan-rekannya tak gentar. ”Saya dan kawan-kawan sudah siap bertanding. Kondisi kesehatan kami juga tidak ada masalah. Semua siap turun bertanding dan berjuang untuk meraih yang terbaik,” katanya.
Tim putra memang telah dipastikan akan tampil dalam putaran final Piala Thomas. Akan tetapi, Kejuaraan Asia ini menjadi kesempatan mereka memikul tanggung jawab dalam kejuaraan beregu level senior.
”Pertandingan melawan Hong Kong begitu penting karena akan menentukan langkah selanjutnya. Saya meminta pemain berjuang dan pantang menyerah,” kata Aryono.
Dengan mengandalkan skuad muda, tim putra Indonesia memiliki peluang setara dengan tiga tim lainnya untuk lolos ke semifinal. Selain Hong Kong, ada India dan Korea Selatan dalam persaingan di Grup A.
Chico dan kawan-kawan pun harus waspada. Seperti disebutkan media Hong Kong, South China Morning Post, Tim He Yiming, pelatih kepala bulu tangkis Institut Olahraga Hong Kong, berkata, tim putra mereka ditargetkan lolos ke putaran final Piala Thomas.